HUT ke 495 Kota Jakarta

Ini Penjelasan Gubernur Anies Baswedan Soal Kualitas Buruk Udara Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat lebih kritis dalam melihat isu kualitas udara di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2022) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat lebih kritis dalam melihat isu kualitas udara di Jakarta.

Hal ini disampaikannya setelah menjadi inspektur upacara HUT ke-495 Kota Jakarta di Monas, Jakarta Pusat.

Menurut Anies, buruknya kualitas udara di Jakarta disebabkan karena satu hal yang terjadi insidental, alias tidak terus menerus.

"Saya ingin mengajak semua untuk membaca berita dengan kritis bila ada satu hari di mana muncul angka kualitas buruk di hari itu tapi di hari sebelumnya dan di hari sesudahnyan itu kita menemukan kondisi yang landai pasti di hari itu ada sesuatu," katanya di lokasi.

Pernyataan ini dilontarkannya setelah kualitas udara di Jakarta tercatat tidak sehat berdasarkan situs http://iqair.com sejak Jumat (17/6/2022) lalu.

Baca juga: Daftar 5 Kota Kualitas Udara Terburuk di Dunia Pagi Ini, Jakarta Nomor 1 

Bahkan, selama dua hari berturut-turut pada Senin (20/6/2022) dan Selasa (21/6/2022) lalu, Jakarta jadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

"Bila kondisinya itu terburuk selama dua bulan tiap hari berarti ada yang salah. Tapi bila ada satu hari buruk sekali dan hari berikutnya seperti normalnya Jakarta pasti ada sebuah peristiwa yang terjadi. Itu perlu kita lihat kualitas udara tidak ada pembatasan KTP atau administrasinya," lanjutnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2022)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2022) (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Oleh sebab itu, orang nomor satu di DKI ini menyebut sudah melakukan berbagai upaya untuk menghadirkan udara yang lebih baik bagi Jakarta.

Satu di antaranya yakni terkait dengan uji emisi kendaraan.

"Apakah jakarta bersih? belum. Kita berdekade menyaksikan adanya emisi kendaraan bermotor. Itulah mengapa empat tahun ini kita genjot serius soal tranportasi umum tujuannya untuk mengurangi emisi yang yerjakd di kota kita," pungkasnya.

HUT ke-495 Kota Jakarta, Warga Dapat 'Kado' Polusi Udara dari Gubernur Anies

Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 Kota Jakarta yang diperingati setiap 22 Juni, warga ibu kota dapat 'kado' polusi udara.

Buruknya kualitas udara di Jakarta ini sudah terjadi sejak Jumat (17/6/2022) kemarin.

Bahkan, selama dua hari berturut-turut pada Senin (20/6/2022) dan Selasa (21/6/2022) lalu, Jakarta jadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/3/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membentuk Tim Tanggap COVID-19 guna mengantispasi penyebaran virus korona di Jakarta pasca telah diterbitkannya Instruksi Gubernur DKI Nomor 16 Tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan COVID-19 atau virus Corona di DKI Jakarta.
Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/3/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membentuk Tim Tanggap COVID-19 guna mengantispasi penyebaran virus korona di Jakarta pasca telah diterbitkannya Instruksi Gubernur DKI Nomor 16 Tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan COVID-19 atau virus Corona di DKI Jakarta. Bukan hanya terkait Covid-19, warga Jakarta kini mengenakan masker karena burunya kualitas udara. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved