Mahasiswi Tewas di Apartemen

Tarif Suntik Silikon Transpuan Lisa Tewaskan Mahasiswi di Apartemen Rp 2,5 Juta, Eh Disuntik 15 Kali

Meski tidak punyai keahlian dan izin praktik, Lisa nekat membuka praktik dengan tarif suntik silikon Rp 2,5 juta per vial atau satu kali suntikan.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Net/Kompas.com(Muhammad Isa Bustom)
Polisi menangkap dan menahan dua transpuan, Lisa dan Bella, atas kasus mahasiswi tewas di apartemen Cipulir pada 8 Juni 2022. Korban diduga tewas karena overdosis 15 suntik silikon dengan tarif suntik silikon Rp 2,5 juta per vial atau satu suntikan. 

Kasus ini bermula dari temuan mayat mahasiswi di salah satu kamar apartemen di bilangan Jalan Ciledug Raya, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Rabu (8/6/2022) siang.

Mahasiswi itu ditemukan dengan kondisi setengah telanjang dan mulai membusuk.

Mayat wanita tersebut diketahui berinisial I (22), warga Cirebon, Jawa Barat dan berstatus mahasiswi.

Ilustrasi mayat - Ilustrasi jenazah
Ilustrasi mayat - Ilustrasi jenazah (www.grid.id)

Penemuan mayat itu bermula dari laporan penghuni apartemen yang mencium bau tidak sedap.

Bau itu muncul dari salah satu kamar yang berada di lantai 2 apartemen tersebut.

Petugas di apartemen itu kemudian melakukan pengecekan dan menemukan mayat perempuan yang tergeletak.

Setelahnya, pihak apartemen melaporkan penemuan mayat itu ke polisi.

Mayat perempuan tersebut lalu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Mayat diperkirakan sudah 4 hari lebih. Sudah membusuk, sepertinya sudah agak lama," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Agus Widartono saat dikonfirmasi, Kamis (9/6/2022).

Agus mengungkapkan, mayat perempuan yang berstatus sebagai mahasiswi itu mulanya ditemukan dalam kondisi tertutup selimut.

"Awalnya ditemuin ditutup selimut, pas dibuka baru kelihatan (setengah telanjang)," ungkap Agus.

Baca juga: 2 Mahasiswi Tewas Terjebak Kebakaran di Rumah, Terungkap Obrolan Terakhir dengan Pemilik Kost

Selain hasil otopsi, polisi juga mengecek rekaman CCTV di apartemen tersebut.

"CCTV sudah pasti kita cek, bareng dengan Polres," ucap Agus.

Namun, Agus belum menjelaskan secara detail terkait hasil pemeriksaan CCTV.

Di lokasi penemuan mayat itu, polisi menemukan alat hisap sabu atau bong.

"Bong ada, cuma bekas. Itu juga bikin sendiri dari botol kecil," ungkap Agus.

Selain itu, lanjut Agus, polisi juga menemukan plastik klip kecil. Namun, ia belum memastikan apakah plastik klip itu berisi sabu atau bukan.

"Untuk sabunya masih pemeriksaan lab, ada plastik klip kecil," ujar mantan Kapolsek Ciracas itu.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved