Kiriman Sampah ke Bantargebang Sudah Ribuan Ton, Anies Baswedan Luncurkan Pengelolaan Sampah Mandiri

Menurut Anies Baswedan, persoalan sampah di Jakarta merupakan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya Pemprov DKI Jakarta.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan program pengelolaan sampah mandiri untuk Industri atau Perusahaan, di ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - Pemprov DKI Jakarta berusaha meminimalisir kiriman sampah wilayahnya ke TPST Bbantargebang Bekasi yang setiap hari mengirim 7.500 sampah 7.800 ton.

Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta mulai meluncurkan program pengelolaan sampah mandiri untuk Industri atau Perusahaan, di ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022).

Peluncuran ini dalam rangka realisasi Pergub Nomor 102 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah di Kawasan dan Perusahaan.

"Ini sangat penting untuk menjaga komitmen dan semangat semua pihak yang terlibat dalam implementasi Pengelolaan Sampah di Kawasan dan Perusahaan. Sehingga harapan untuk pengurangan dan pengelolaan sampah di Jakarta bisa tercapai sesuai target. Oleh karena itu, dengan adanya peluncuran implementasi ini, maka kita dapat menciptakan paradigma baru dalam pengelolaan sampah," kata Anies Baswedan di lokasi.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Gelontorkan Rp379,5 M untuk Kompensasi Bau TPST Bantargebang

Baca juga: Pasar jadi Penyumbang Sampah Kedua Terbesar di DKI, Pemkot Jakut Gencarkan Gerakan Pengelolaan

Secara bertahap, Anies Baswedan bakal menjadikan Jakarta sebagai kawasan kota.

Di mana kegiatan ekonomi yang menjadi sentral aktivitas Kota Jakarta sejalan dengan kepentingan ekologi, yakni semua unsur didalamnya harus ikut berperan.

Sejumlah ekskavator di TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (23/6/2020).
Sejumlah ekskavator di TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (23/6/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/Yusuf Bachtiar)

Menurut Anies Baswedan, persoalan sampah di Jakarta merupakan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya Pemprov DKI Jakarta. 

Tentunya dengan melibatkan peran pemerintah, individu, komunitas, pelaku usaha atau kawasan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

"Salah satu komponen penting dalam perusahaan adalah kawasan-kawasan usaha kawasan-kawasan perusahaan seperti yang ada disini. Di sini ada kegiatan perekenomian yang menciptakan nilai tambah, tapi dibalik kegiatan nilai tambah itu ada residu sisa yang biasa kita sebut sebagai sampah," lanjutnya.

ITC Group disebut mantan Mendikbud ini menjadi tempat pertama untuk mengelola dan melaksanakan Pergub tersebut.

Gerakan ini diharapkan diikuti oleh perusahaan maupun instansi lainnya.

"Di mana sampah di sini yang organik didaur ulang, yang anorganik dimampatkan (dipadatkan) kemudian dikirim ke indocement digunakan sebagai bahan baku produksi mereka. Jadi residu di tempat ini tidak menjadi masalah bagi lingkungan karena dia diuraikan dan dia  dimanfaatkan ulang, inilah idialnya perekonomian di Jakarta karena sejalan dengan ekologi," pungkasnya.

Baca juga: Jurus Anies Baswedan atas Polusi Udara di Jakarta: Salahkan Perusahaan dan Daerah Lain

Baca juga: Setelah PT KCN, Anies Baswedan Ancam Cabut Izin 2 Perusahaan Penyumbang Polusi Udara di Jakarta Ini

Adapun dalam kesempatan tersebut, Anies melakukan pelepasan truk berisi sampah anorganik yang bakal menuju ke Indocement.

Sebagai informasi, kegiatan peluncuran pengelolaan sampah di kawasan dan perusahaan tahun 2022 diselenggarakan sebagai rangkaian acara Jakarta Hajatan ke-495.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan contoh bagi Kawasan dan Perusahaan lainnya dalam melaksanakan kewajiban pengelolaan sampah.

Hal ini mengingat sampah yang dibuang ke TPST Bantargebang saat ini mencapai 7.500 – 7.800 ton per harinya.

Sementara itu, pengelolaan sampah tersebut membutuhkan sumber daya yang besar, sehingga perlu diminimalisir dengan mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPST Bantargebang.

 
 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved