Sisi Lain Metropolitan
Terungkap Dugaan Kuat Cerita Asal Patung Hermes di Jembatan Harmoni: Dipindah dari Kota Ini
Candrian Attahiyat, cerita Patung Dewa Hermes yang berasal dari seorang pedagang antik tidak memiliki sumber yang jelas
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
Terlihat kaki kanannya ditekuk sementara kaki kirinya berjejak di sebuah bola.
Kepala pemuda itu memakai topi dan sandal bersayap.
Sejak tahun 2000, replika patung ini menggantikan 'senior'nya yang diamankan di Museum Sejarah Jakarta.
Musabab dibuatnya replika ini bermula kala patung Dewa Hermes yang asli sempat doyong ke kali pada tahun 1999.
Namun, badan si patung tidak sampai nyungsep ke kali.
Patung yang nyaris tumbang itu lantas hilang tak tahu rimbanya.
Orang-orang yang biasa lalu lalang di perempatan Harmoni pun bertanya-tanya di mana gerangan patung itu.
Hilangnya Patung Dewa mitologi Yunani tersebut sempat menyisakan misteri dan bikin heboh warga.
Tak ada yang tahu keberadaan patung itu. Ada juga yang menduga-duga bahwa patung itu dicuri.
Akhirnya ditemukan
Patung seberat 70 kg itu akhirnya ditemukan.
Ternyata, patung yang sudah ada sejak tahun 1905 tersebut berada di tangan pemerintah bukan orang jahat.
Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang saat itu lah menyelamatkan Patung Hermes.Sebab, katanya, ada indikasi patung itu hendak dicuri orang.
"Patung itu dipindah untuk keamanan. Diamankan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Karena itu kan benda bernilai sejarah," kata Sejarawan, Asep Kambali kepada TribunJakarta.com pada Kamis (24/6/2022).
Sebenarnya, patung itu sempat terjatuh ke bawah dan tubuhnya hampir tercebur ke kali.
Demi menyelamatkan benda bernilai sejarah tinggi, pemerintah kemudian mengambil patung itu dan mengamankannya.