Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Tampak Lemas, Pilu Ibunda Brigadir J Dengar Sang Anak Tewas: Saya Belum Sanggup Terima Ini

Ibunda Brigadir J tampak lemas duduk di samping sang suami. Ia masih belum sanggup menerima anaknya tewas dalam baku tembak sesama polisi.

TRIBUNJAMBI/FB/KOLASE
Ibunda Nofriansyah Yosua Hutabarat dan Keluarga Brigpol Yosua. Ibunda Brigadir J tampak lemas duduk di samping sang suami. Ia masih belum sanggup menerima anaknya tewas dalam baku tembak sesama polisi. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ibunda Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tampak lemas duduk di samping sang suami.

Ia masih belum sanggup mendengar anaknya tewas dalam baku tembak sesama anggota polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, Jumat (9/7/2022).

Brigadir J tewas setelah baku tembak dengan Bharada E.

"Memang secara manusia, saya belum sanggup menerima ini. Tetapi terimakasih atas berkat tuhan, ada keluarga saya yang mau mengurus semua ini," kata Rosti Simanjuntak, ibunda Brigpol Nofriansyah Yosua, saat rangkaian adat di rumah duka di Jambi, Senin (11/7/202022).

Raut duka terlihat jelas di wajah ibunda Brigadir J saat mengikuti serangkaian prosesi adat, usai pemakaman putra tercintanya.

Baca juga: Polri Sebut Brigadir J Lecehkan Istri Ferdy Sambo, Ayah Beberkan 9 Kejanggalan di Kematian Anaknya

Dari keterangan Bibi korban, bernama Rohani Simanjuntak, korban tewas usai baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, pada Jumat (8/7 2022) pukul 17:00 WIB.

Brigpol Nofriansyah Yosua tewas, usai mendapat 4 luka tembak, yakni dua luka tembak di dada, 1 luka tembak di tangan dan 1 luka tembak di leher.

Tidak hanya itu, korban juga mengalami luka sajam di mata, hidung, mulut dan kaki.

Kolase foto pemakaman Brigadir J (kiri) dan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (kanan). Samuel Hutabarat selaku ayah Brigpol Nopryansah Josua Hutabarat alias Brigadir J membeberkan setidaknya ada sembilan kejanggalan dalam kasus kematian anaknya yang merupakan ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Kolase foto pemakaman Brigadir J (kiri) dan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (kanan). Samuel Hutabarat selaku ayah Brigpol Nopryansah Josua Hutabarat alias Brigadir J membeberkan setidaknya ada sembilan kejanggalan dalam kasus kematian anaknya yang merupakan ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. (Kolase Tribun Jakarta)

Rohani menjelaskan, sampai saat ini pihak kepolisian belum menyebut kronologis penembakan, dan motif dari penembakan itu sendiri. Bahkan, pihak keluarga juga tidak mengetahui pelaku penembakan.

"Sampai saat ini, kita gak tau apa permasalahannya pak, siapa pelakunya. Mereka cuman bilang kalau pelakunya sudah diamankan di Mabes," kata Rohani saat dikonfirmasi tribun, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Kematian Ajudan Irjen Ferdy Sambo, Kompolnas Soroti Ancaman Pelecehan Seksual Menyerang Di Mana Saja

Kata Rohani, korban tiba di Jambi pada hari Sabtu, tanggal 9 Juli 2022 melalui cargo bandara.

"Saya dan keluarga yang nyambut pal mulai dari bandara sampai ke rumah di Bahar, karena waktu itu orangtuanya lagi gada di rumah," katanya.

Rohani menjelaskan, korban sendiri sudah bertugas selama 2 tahun sebagai Ajudan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.

Keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua
Keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua (TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG)

"Dia ajudan bapak Kadiv Propam, bapak Ferdy Sambo sudah 2 tahun," kata Rohani.

Saat tiba di rumah duka, keluarga awalnya tidak diperbolehkan untuk melihat kondisi korban. Namun, ibu korban bersikukuh, untuk melihat kondisi anaknya sebelum di makamkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved