Terus Menangis, Pemandangan Memilukan Ibunda Brigadir Yosua Saat Peluk Peti Sang Anak
Ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat terus menangis di sebelah jenazah anaknya sejak tiba di Jambi. Brigadir J terlibat baku tembak di Jakarta.
Kronologi Kejadian yang disampaikan Ramadhan, Nopryansah Yosua Hutabarat memasuki rumah dinas di Duren Tiga.
Di sana ada seorang anggota polisi yang berjaga bernama Brada E yang menegurnya.
Selanjutnya Yosua Hutabarat mengacungkan senjata dan menembak ke arah E.
Tembakan itu dibalas oleh E, mengakibatkan Brigadir Yosua Hutabarat meningal dunia.
Ramadhan mengungkapkan belum bisa membeberkan secara detil terkait motif dan penyebab Brigadir Yosua di rumah dinas itu.
Sementara itu, informasi dari keluarga korban, Yosua Hutabarat adalah ajudan pribadi Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Kondisi Jenazah Nofriansyah Yosua
Pihak keluarga membeberakan kondisi Brigadir Yosua Hutabarat dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Saat menerima jenazah, sempat dilarang pihak keluarga melihat lagi kondisi jenazah korban.
Namun orangtua korban ngotot membukanya. Hingga akhirnya dirinya menemukan fakta yang mencengangkan.
Tubuh Yosua dipenuhi luka, baik bekas tembakan maupun luka sayatan.
Ada empat bekas luka tembak yang ditemukan oleh keluarga. Ada juga bekas luka sayatan di beberapa bagian tubuh.
Pihak keluarga meminta keadilan, mengusut tuntas kematian Yosua yang masih misterius ini.
Brigadir Yosua sudah dimakamkan di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi Provinsi Jambi, Senin (11/7/2022) sore. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul BRIGADIR YOSUA Hutabarat Tewas Ditembak, Sedihnya Ibu Korban Sampai Peluk Peti Jenazah Anak,
