Cerita Kriminal

Bandit di Balaraja Incar Buruh: Sambil Mabuk Setopin Mobil Melintas, Main Pukul Minta Uang Rp 1 Juta

4 Pria di tangerang memalak atau melakukan pemerasan sambil mabuk-mabukan di akses jalan menuju PT SRKI, Kecamatan Balaraja.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
Ilustrasi Penangkapan. Bandit pemalak di Balaraja, Kabupaten Tangerang yang mengincar buruh dan warga ditangkap. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Empat pria di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang belakangan meresahkan warga sekitar karena tingkahnya.

Sebab, keempat bandit itu kerap kali memalak atau melakukan pemerasan sambil mabuk-mabukan di akses jalan menuju PT SRKI, Kecamatan Balaraja.

Mereka adalah MI alias Patrick (32), LA (31), dan SW (36), ketiganya warga Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Lalu satu tersangka lainnya yakni RY (45), warga Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma pun membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Oknum Anggota Ormas yang Palak Teknisi Provider Internet di Cengkareng Minta Maaf

"Betul ada empat pria pelaku premanisme yang meresahkan warga yakni MI, LA, SW, dan RY yang kerap beraksi di jalan akses menuju PT SRKI," ungkap Romdhon kepada wartawan, Senin (18/7/2022).

Aksi keempatnya yang dilaporkan kepada petugas kepolisian yakni pada Jumat (29/4/2022).

Kala itu korban berinisial TB (26) hendak mengantarkan tiga temannya menuju sebuah mess PT SRKI.

"Kemudian kendaraan roda empat yang dikendarai korban dicegat, tersangka langsung memeriksa isi kendaraan dan bahkan melakukan pemukulan kepada korban," ucap Romdhon.

Saat itu, tersangka membuka paksa pintu mobil korban dan berdalih memeriksa kendarannya.

Ilustrasi pemalakan.
Ilustrasi pemalakan. (Kompas.com via Gridoto)

Padahal, korban TB sudah menjelaskan kalau satu di antara tiga temannya yang wanita adalah penghuni mess PT SRKI.

Sempat terjadi cekcok, akhirnya salah satu tersangka melayangkan bogem mentah ke korban di dalam mobil.

"Para tersangka pun akhirnga meminta sejumlah uang apabila kendaraan ingin melintas dan korban memberikan uang sebesar Rp 150 ribu," sambung Romdhon.

Walau sempat ditolak, para tersangka akhirnya mengambil uang tersebut dan para korban melintas menuju mess.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved