Kecelakaan Maut di Cibubur

Sosok Sintong Hutapea Korban Kecelakaan Cibubur: Ketua Yayasan Pelayanan Pemakaman yang Ulet Bekerja

Sintong Hutapea (74), merupakan salah satu korban tewas kecelakaan maut yang melibatkan truk Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Pebby Ade Liana/TribunJakarta.com
Jenazah Sintong Hutapea, dimakamkan pada siang hari ini di Unit Kristen TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sintong Hutapea (74), merupakan salah satu korban tewas kecelakaan maut yang melibatkan truk Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur pada Senin (18/7/2022) lalu.

Maria Margareta Hutapea bercerita tentang sosok Sintong yang merupakan ayahandanya.

Ia mengatakan, sang ayah masih ulet bekerja walaupun sudah di usia senja.

Saat kejadian, sang ayah sedang perjalanan pulang kerja ke rumah di daerah Cileungsi.

Sintong adalah sosok pemimpin. Ia merupakan Kepala Yayasan Dana Kami, yang bergerak di bidang pelayanan pemakaman non profit.

Baca juga: Kaki Kejepit Truk Pertamina, Korban Selamat Kecelakaan Cibubur Beberkan Reaksi Warga: Malah Videoin

Dari profil yayasan tersebut di laman Facebook, tertulis bahwa Dana Kami sudah beroperasi lebih dari 40 tahun.

"Papah saya itu, Ketua Yayasan Dana Kami. Dia ketua yayasan dimana tempat peti mati itu diambil. Kebetulan tiap hari dia bekerja, dan saya nggak nyangka dia masih tetap menjalankan pekerjaannya," kata Maria, ditemui di TPU Menteng Pulo Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2022).

Bukan tanpa alasan Sintong tetao bekerja meski usianya sudah kepala tujuh.

Sintong tidak ingin usia merenggut ingatannya. Ia ingin terus merawat dirinya agar tidak terserang pikun dengan cara bekerja.

Maria Margareta Hutapea, putri  Sintong Hutapea, di Unit Kristen TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.
Maria Margareta Hutapea, putri Sintong Hutapea, di Unit Kristen TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Tentu, kecelakaan maut itu membuat syok keluarga.

"Dia itu kalau gak kerja, dia gak melakukan kegiatan dia takut pikun, dia gak pikun. Dia kepengen tetep aktif, tetep smart, walaupun dengan umur yang udah lansia ya. Saya gak tahu kejadiannya itu sampai merenggut nyawa dia," kata Maria.

Menurut Maria, sang ayah memang merupakan sosok yang aktif dan selalu bersemangat walaupun sudah lansia.

Pada saat kejadian, kata Maria, mendiang ayahnya itu diketahui tengah menjadi penumpang dari salah satu angkutan umum.

Ia pun mengatakan tak tahu bahwa sang ayah saat itu turut menjadi korban peristiwa kecelakaan lalu lintas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved