Lokalisasi Gunung Antang Tak Kunjung di Bongkar, Wagub Ariza Berkilah Belum Terima Surat dari KAI

Wacana pembongkaran lokalisasi Gunung Antang yang ada di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur tak kunjung dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Kompas/Aguido Adri
Kawasan lokalisasi Gunung Antang di sekitar rel kereta Stasiun Matraman Jakarta Timur dan tak jauh dari perkampungan masih beroperasi, Jumat (17/6/2022). Wacana pembongkaran lokalisasi Gunung Antang yang ada di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur tak kunjung dilakukan Pemprov DKI Jakarta. 

"Jadi tentu kegiatan-kegiatan yang melanggar, apalagi ini terkait asusila itu tidak diperkenankan di Kota Jakarta," ujarnya.

Dilansir dari Kompas.com, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akhirnya memutuskan untuk segera menertibkan lokalisasi liar Gunung Antang di Matraman, Jakarta Timur.

Baca juga: Jadi Sarang Preman hingga Judi, Lokalisasi Gunung Antang Tak Kunjung Ditertibkan, Polisi Bilang Ini

Penertiban lokalisasi liar itu ditargetkan selesai pada Juli 2022.

PT KAI selaku pemilik lahan lokalisasi liar tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur terkait terkait teknis penertiban.

"Mudah-mudahan target bulan Juli ini bisa diselesaikan," ujar Kepala Humas PT KAI Daop 1, Eva Chairunisa, Kamis (23/6/2022).

Dalam waktu dekat, PT KAI akan mengirimkan surat pemberitahuan terkait penertiban lokalisasi Gunung Antang kepada Pemkot Jakarta Timur.

"(Sekarang) akan memasuki tahapan sosialisasi langsung (ke warga) dan pengiriman surat pemberitahuan," kata Eva.

Dihubungi secara terpisah, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan bahwa pihaknya mengadakan rapat bersama PT KAI pada Kamis ini.

"Hari ini dirapatkan di PT KAI dan mereka akan membuat surat pemberitahuan dalam rangka penataan lokasi," kata Anwar melalui pesan tertulis, Kamis.

Sebelumnya, warga mendesak agar lokalisasi Gunung Antang ditutup imbas penyerangan yang terjadi di Jalan Kemuning, RT 005 RW 001, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Petugas gabungan dari jajaran Satpol PP, TNI-Polri saat proses penggerebekan prostitusi di Gunung Antang, Matraman, Jumat (22/4/2022)
Petugas gabungan dari jajaran Satpol PP, TNI-Polri saat proses penggerebekan prostitusi di Gunung Antang, Matraman, Jumat (22/4/2022) (ISTIMEWA)

Setidaknya, penyerangan di wilayah RW 001 Rawa Bunga terjadi dua kali, yakni pada Minggu (12/6/2022) dini hari dan Senin (13/6/2022).

Empat warga terluka dan satu rumah rusak akibat dilempari batu saat penyerangan Minggu dini hari.

Sementara itu, pada saat penyerangan lanjutan, yakni Senin dini hari, warga mendengar suara tembakan lebih dari tiga kali.

Salah satu peluru menembus rolling door dan kaca etalase milik warga. Pelaku penyerangan diduga berasal dari lokalisasi tersebut. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved