Kecelakaan Maut di Cibubur
Dishub Kota Bekasi Sebut Kecelakaan Maut Cibubur Bukan Persoalan Lampu Merah
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Dadang Ginanjar menyebutkan, kecelakaan maut di Cibubur bukan persoalan lampu merah.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Dadang Ginanjar menyebutkan, kecelakaan maut di Cibubur bukan persoalan lampu merah semata.
Hal ini disampaikan Dadang saat dijumpai di Alun-alun M. Hasibuan, Jalan Veteran, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (27/7/2022).
"Ini kan bukan soal lampu merah, ini soal kecelakaan. KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) kan sedang menginvestigasi," kata Dadang.
Menurut Dadang, pembangunan lampu merah Cibubur CBD sudah memiliki analisa sebelum diuji coba dan beroperasi.
Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci analisa seperti apa yang telah dilakukan Dishub Kota Bekasi sebelum mengoperasikan lampu merah dan simpang Cibubur CBD.
Baca juga: Kecelakaan di Jabodetabek Sepekan Ini: Bukan Cuma Tabrakan Beruntun di Jalan Alternatif Cibubur
Padahal, lampu merah di simpang Cibubur CBD tidak laik karena berada tepat di bawan kontur jalan yang menurun.
"Ada (ada analisa sebelum beroperasi)," ungkap Dadang sambil berjalan saat ditanya wartawan.
Menurut Dadang, status simpang Cibubur CBD dan lampu merahnya ditutup pasca kecelekaan maut yang menewaskan 10 orang pengendara.
"Ada kesepakatan kan dengan Polres, ditutup sementara kan salah satunya, saya juga masih nunggu (hasil investigasi) KNKT," tegas dia.