PDIP Ungkap 10 Kasus Dugaan Intoleransi di Sekolah Negeri Jakarta: Ini Diskriminasi kepada Siswa
Pertama, dugaan intoleransi di SMAN 58 Jakarta Timur berupa larangan atau imbauan untuk tidak memilih ketua OSIS yang berbeda agama.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Walau demikian, ia menyebut, sekolah akan tetap mengimbau para siswa muslim mengenakan jilbab dalam kondisi tertentu, seperti saat kegiatan agama Islam.
Imbauan diberikan sebagai bentuk edukasi kepada para murid sesuai dengan syariat Islam.
"Di semua sekolah negeri itu kan ada kegiatan keagamaan, ada materi agama, seperti salat, kan salat harus pakai mukena. Jangan karena ini toleransi jadi enggak pakai mukena, kan enggak berjalan itu syariatnya," tuturnya.
Kasus Dugaan Pemaksaan Mengenakan Jilbab di Jakarta Barat
Adanya dugaan pemaksaan kepada siswi sekolah negeri untuk mengenakan hijab kembali terjadi.
Dugaan itu dilaporkan para orang tua murid yang keberatan anak perempuannya 'diwajibkan' mengenakan hijab kepada Anggota DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah.
Dipaparkan Ima, setidaknya ada dua sekolah negeri di Jakarta Barat yang diduga mengintimidasi siswi untuk berhijab yakni sebuah SD negeri di Tambora dan SMP negeri di kawasan Kebon Jeruk.
"Saya mendapatkan laporan dari beberapa orang tua bahwa ada sekolah negeri yang mewajibkan memakai baju panjang bahkan memaksakan memakai hijab," kata Ima saat dikonfirmasi.
Baca juga: Terungkap Identitas Pelaku Bully Sundut Rokok Anak di Serpong, Polisi: 8 Orang Masih di Bawah Umur
Menurut Ima, pemaksaan yang dilakukan kepada siswi di sekolah dapat mengancam keberagaman di lingkungan pendidikan.
“Kalau dipaksa pakai jilbab itu tidak dibenarkan, beda halnya kalo memang si anak mau pakai dari hati nya.
Kasihan juga anak yang sudah beli seragam biasa disuruh ganti dan akhirnya jadi beli lagi kena biaya lagi.” Ujar Ima.
Dugaan Pemaksaan Berhijab yang Dilakukan Oknum Guru di Jakarta Selatan
Peneguran pemakaian jilbab di SMP 46 Jakarta Selatan membuat siswi berinisial R (13) tertekan dan merasa disudutkan.
Wali murid R, Dania Nasution (24) berharap kasus guru yang terkesan memaksa siswi memakai jilbab di sekolah tersebut tak terulang lagi.
Sebab, pemakaian jilbab tergantung dalam diri siswi tersebut.