Cerita Kriminal
Gerebek 'Apotek' Sarang Narkoba Kampung Bahari, Polisi Temukan Bong Sabu hingga Alat Bantu Seks
Selain sisa-sisa sabu, polisi juga mendapati senjata tajam hingga alat bantu seks dildo dalam pengerebekan 'apotek' di kampung narkoba, Kampung Bahari
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Kapolsek Tanjung Priok Kompol M. Yamin mengungkapkan, tim gabungan terus melaksanakan pengawasan berkelanjutan di Kampung Bahari.
Puluhan anggota gabungan terus ditempatkan di lokasi, mulai dari unsur Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara, Brimob, hingga Polsek Tanjung Priok.

Menurut Yamin, penempatan personel di Kampung Bahari membuahkan hasil, misalnya dari penggerebekan gubuk-gubuk tersebut.
"Terbukti dari beberapa kali kegiatan sudah diamankan ada dua orang pernah kami amankan," kata Yamin di Mapolsek Tanjung Priok, Selasa (16/8/2022).
"Gubuk-gubuk yang sudah berdiri itu tetap ditertibkan dan kami menemukan beberapa banyak barang bukti yang digunakan untuk tindak pidana narkoba tersebut," sambung Kapolsek.
Yamin menjelaskan, gubuk-gubuk tersebut dikenal warga setempat dengan istilah "apotek".
Para pengguna narkoba diduga kuat datang pada waktu-waktu ketika tak ada petugas dan memakai barang haram seperti sabu dan ganja di dalam gubuk.
Setelah puas mengonsumsi narkoba, mereka lalu meninggalkan bangunan semi permanen itu.
"Gubuk-gubuk itu digunakan sebagai apotek, istilahnya apotek. Jadi orang datang, memakai di situ, setelah selesai baru mereka keluar," kata Yamin.
"Ada juga pembeli dan mereka memang bandar-bandar semua. Mereka memanfaatkan gubuk-gubuk itu di wilayah bantaran rel itu," sambung Kapolsek.
Baca juga: Juru Parkir Ngaku Mabuk Saat Lecehkan Wanita di M Bloc, Fakta Lain Terungkap Usai Lakukan Tes Urine
Yamin memastikan puluhan personel gabungan dari kepolisian bakal terus mengawasi sarang narkoba Kampung Bahari.
Meski peredaran gelap narkoba dari permukiman itu sudah menurun sangat drastis sejak digerebek besar-besaran beberapa bulan lalu, polisi tetap memfokuskan pemberantasan narkotika di sana.
"Karena memang dari pihak warga setempat memang sangat mendukung atas penertiban dan pembongkaran gubuk-gubuk yang sudah kami laksanakan tersebut," ucap Yamin.
"Saat ini sudah sangat berbeda. Bisa dibilang hanya 10-12 persen saat ini (peredaran narkoba di Kampung Bahari). Itu pun tetap kami laksanakan penindakan, pembongkaran, dan pengejaran apabila kami menemukan pesan penyalahgunaan narkoba tersebut," tutupnya.