Anies Banggakan Rekor Bangun 33 Tower Rusunawa, PDIP Singgung Dugaan Korupsi Program Rumah DP Rp 0

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini pun mengingatkan Anies bahwa janji kampanye dulu ialah rumah DP Nol Rupiah, bukan rusunawa.

ISTIMEWA/Kolase Tribun Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak mengkritisi pernyataan Gubernur Anies Baswedan yang membanggakan capaian rekor membangun 33 tower rumah susun sewa (rusunawa) hanya dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

Gilbert pun mengingatkan, jumlah hunian baru dari 33 tower itu yang hanya mencapai 7.419 unit itu masih jauh dari target awal dulu sebanyak 300.000 hunian.

Apa lagi tak semua tower di 12 rusunawa itu benar-benar dibangun di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Tower itu sudah dibangun sejak era gubernur sebelumnya. Bukan seluruhnya di era Gubernur Anies. Jumlahnya juga sekitar 7.000-an dari 300.000 yang dijanjikan saat kampanye,” ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (20/8/2022).

“Artinya kan janji kampanyenya baru tercapai 0,02 persen,” tambahnya menjelaskan.

Baca juga: Anies Pamer Rekor Bangun 33 Tower Rusunawa, PSI: Dia Lupa Janji Kampanyenya Rumah DP Nol Rupiah

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini pun mengingatkan Anies bahwa janji kampanye dulu ialah rumah DP Nol Rupiah, bukan rusunawa.

Gilbert menyebut, program yang digadang-gadang Anies ini gagal total lantaran capaiannya yang sangat rendah.

Bahkan, politikus PDIP ini turut menyinggung kasus dugaan korupsi yang menjerat eks Dirut PT Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan.

“Janji rumah DP Nol Rupiah hanya tercapai 780 rumah dan itu juga bermasalah,” ujarnya.

Mantan Wakil Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) ini pun mengaku miris dengan kondisi ini.

Rusunami Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019). Program rumah DP 0 Rupiah terganjal kasus korupsi setelah Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan ditetapksan sebagai tersangka KPK.
Rusunami Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019). Program rumah DP 0 Rupiah terganjal kasus korupsi setelah Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan ditetapksan sebagai tersangka KPK. (DEAN PAHREVI/KOMPAS.com)

Pasalnya, selama hampir lima tahun terakhir mengurus Jakarta total anggaran APBD yang didapat Gubernur Anies Baswedan mencapai Rp400 triliun.

“Bicara angka, maka akan terlihat buruknya pencapaian selama 5 tahun bung Anies menjabat sebagai gubernur dan mengelola sekira Rp400 triliun,” kata Gilbert.

“Masalah paling menyentuh, seperti banjir, perumahan, pelayanan di kelurahan, kebersihan, dan kinerja yang berdampak atau dibutuhkan masyarakat tidak ada yang membanggakan,” sambungnya.

Bukannya mengatasi masalah yang selama ini jadi momok warga Jakarta, seperti banjir hingga buruknya kualitas udara, Gilbert menyebut Anies justru sibuk bersolek.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved