Sisi Lain Metropolitan

Kenangan Ngeri-ngeri Sedap Masa Kecil Soepiah, Bawa Peti Isi Granat Buat Pejuang RI

Soepiah Subedo (89) mengingat masa kecilnya membawa peti berisi granat buat pejuang RI demi mempertahankan kemerdekaan.

TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Sosok Soepiah Subedo (89), pejuang yang sempat membantu mempertahankan kemerdekaan saat ditemui di rumahnya di Kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Jumat (19/8/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, CEMPAKA PUTIH - Soepiah Subedo (89) masih ingat betul kenangan demi kenangan di masa mempertahankan kemerdekaan dulu.

Bahkan, ia masih ingat tanggal di mana pertama kali dirinya berjuang.

"Saya itu mulai berjuang bulan 7 tanggal 7 tahun 1947 di kampung saya, Gombong, Jawa Tengah," cerita Soepiah kepada TribunJakarta.com di rumahnya di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Jumat (19/8/2022).

Ceritanya bermula saat Belanda mulai kembali menduduki Indonesia usai proklamasi kemerdekaan.

Belanda kala itu dikabarkan hendak menuju Jogjakarta melewati daerah Gombong.

Baca juga: Bikin Tiwul, Kenangan Soepiah Saat Masak Buat Pejuang Kemerdekaan RI

Di Gombong, ada sebuah tangsi berisi para pejuang RI tinggal.

"Dulu tangsi itu memang untuk pendidikan, pascakemerdekaan dijadikan tempat untuk tentara," katanya.

Soepiah menunjukkan foto saat bertemu dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Jumat (19/8/2022).
Soepiah menunjukkan foto saat bertemu dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Jumat (19/8/2022). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Soepiah melanjutkan saat itu tangsi itu menerima telepon masuk dari Purwokerto yang mengabarkan tentara Belanda sudah mendekati daerah Gombong.

Akhirnya, kakak Soepiah, yang tergabung di Batalion 62 Resimen 20 Divisi 3 Diponegoro bersama rekan seperjuangan mengungsi ke daerah Karanggayam.

"Itu jauhnya kira-kira ada sekitar 15 km dari tangsi. Mereka jalan kaki," tambahnya.

Baca juga: Arti Bela Negara Bagi Kong Usman, Pejuang Kemerdekaan Usia 100 Tahun yang Pilih Hidup Sebagai Sipil

Kakak Soepiah, yang kala itu menjabat sebagai Kepala Persenjataan, mencari siasat mengungsikan senjata-senjata.

Rencananya, peti-peti senjata itu terlebih dahulu disimpan di kampung Soepiah di daerah Kemit.

"Karena di kampung saya enggak bisa dilalui mobil, jadi senjata diturunkan di ujung desa. Ada rumah saudara saya di situ," katanya.

Soepiah menunjukkan dirinya di dalam foto berseragam Veteran di rumahnya di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Jumat (19/8/2022).
Soepiah menunjukkan dirinya di dalam foto berseragam Veteran di rumahnya di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Jumat (19/8/2022). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Kakak Soepiah kemudian meminta warga kampung untuk membawa persenjataan itu ke dalam kampung.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved