Pemilu 2024
Survei Indometer: Koalisi Tidak Solid, PKS dan Demokrat Tinggalkan NasDem
Survei INDOMETER menunjukkan pendukung partai-partai yang tergabung dalam KIB cenderung lebih solid. PKS dan Demokrat tinggalkan NasDem.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Survei INDOMETER menunjukkan pendukung partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Baru (KIB) cenderung lebih solid jelang Pemilu 2024.
Golkar, PAN, dan PPP yang pertama kali menginisiasi terbentuknya KIB pada bulan Mei lalu.
Terbaru, Gerindra dan PKB mendeklarasikan koalisi disertai tekad Prabowo Subianto untuk kembali berlaga sebagai capres.
Sementara NasDem, PKS, dan Partai Demokrat tidak kunjung mengumumkan koalisi.
Meskipun elite ketiga parpol mengaku terus melakukan pendekatan.
Baca juga: Survei CPCS: Usung Anies Baswedan Capres, Nasdem Malah Ditinggal Pemilih Nasionalis
Diketahui, dinamika politik menuju Pemilu 2024 memasuki tahapan baru, di mana partai-partai politik mulai bergerak menggalang koalisi.
PDIP yang paling terakhir bergerak, di mana Puan Maharani melakukan pertemuan dengan Surya Paloh di kantor NasDem Tower.
Hal itu, memberi sinyal kemungkinan terbentuknya koalisi PDIP-Nasdem.

Hal itu membuat pemilih NasDem, PKS, dan Demokrat yang melihat rencana koalisi itu masih samar-samar, hingga lebih condong untuk mendukung bergabung dalam koalisi yang sudah ada.
“Di tengah belum solidnya rencana pembentukan koalisi, pendukung PKS dan Demokrat cenderung menginginkan bergabung dengan koalisi lain, meninggalkan Nasdem,” ungkap Direktur Eksekutif lembaga survei INDOMETER Leonard SB dalam keterangan tertulis, pada Senin (29/8/2022).
Hanya 19,3 persen pemilih PKS yang tetap ingin berkoalisi dengan Nasdem, sedangkan sebagian besar pemilih PKS lebih mendukung bergabung dalam koalisi Gerindra-PKB (63,2 persen).
Baca juga: Survei CPCS: Prabowo Subianto Raih Elektabilitas Tertinggi, Anies-Ganjar Bersaing Ketat
Ada pula yang menginginkan bergabung dengan KIB (14,0 persen), PDIP (1,8 persen), dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 1,8 persen.
Demikian pula dengan pemilih Demokrat, yang sebagian besar condong untuk bergabung dengan KIB (55,7 persen). Hanya 13,1 persen setuju koalisi dengan Nasdem, lalu ada pula yang mendukung Gerindra-PKB (18,0 persen), PDIP (6,6 persen), dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 6,6 persen.
Pemilih Nasdem sendiri menginginkan partai besutan Surya Paloh tersebut tetap memimpin koalisi, dengan dukungan mencapai 57,7 persen.
Sebagian lainnya setuju bergabung dengan KIB (20,0 persen), PDIP (12,5 persen), dan Gerindra-PKB (5,0 persen), sedangkan sisanya tidak tahu/tidak jawab 5,0 persen.