Pencairan KLJ Kerap Bermasalah hingga Buat DPRD Marah, Ini Alasan Anak Buah Anies Baswedan
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari beberkan alasan keterlambatan pencairan dana untuk penerima Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Elga H Putra
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari beberkan alasan keterlambatan pencairan dana untuk penerima Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Anak buah Gubernur Anies Baswedan ini menyebut ada beberapa faktor yang membuat keterlambatan ini terjadi.
Satu diantaranya karena data kependudukan dan data bank tidak sesuai.
“Kami akui belum bisa melakukan ketepatan pemberian bantuan.
Untuk KLJ tahap bulan Mei, Juni, Juli dan Agustus ini saja kami belum bisa merealisasikan full, karena memang ada kendala di lapangan.
Baca juga: Saat Anies Baswedan Sudah Tak Jabat Gubernur DKI, Nominal Uang Penerima KLJ Turun Setengahnya
Kami harus menyamakan data Pergub dengan data perbankan," ucap anak buah Gubernur Anies ini dikutip dari webiste resmi DPRD DKI, Rabu (31/8/2022).
Terkait masalah tersebut, berbagai kritik pun telah disampaikan, baik dari masyarakat maupun anggota dewan Kebon Sirih.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad telah menyinggung masalah pencairan dana KLJ saat rapat anggaran di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (30/8/2022) kemarin.

Ia menyebut pencairan dana KLJ kerap bermasalah dengan fakta dirapelnya pencairan dana, atau tak tersalurkan rutin setiap bulan kepada penerimanya.
Ia mengimbau agar pencairan dana KLJ harus tepat waktu yakni setiap bulan dan tak dirapel menjadi tiga bulan di beberapa kesempatan.
“Ketepatan waktu pemberian bantuan perlu ada langkah kongkritnya untuk perbaikan, karena sampai saat ini belum pernah saya dengar tepat waktu.
Bahkan ada pendataan yang belum selesai yang mengakibatkan warga tidak menerima manfaat itu," terangnya.
Sementara itu, Nemih, warga Jakarta Timur yang merupakan satu diantara penerima KLJ turut merasakan keterlambatan ini.
Bantuan sosial sejak bulan Mei 2022 belum diterimanya. Hal inilah yang membuat ia kecewa ketika melakukan pengecekan.
Baca juga: Komisi E DPRD DKI Ungkap Bansos Kartu Lansia Jakarta hingga Pencairannya Kerap Bermasalah