Saat Anies Baswedan Sudah Tak Jabat Gubernur DKI, Nominal Uang Penerima KLJ Turun Setengahnya
Saat Anies Baswedan sudah tak menjabat Gubernur DKI, nominal uang penerima KLJ akan turun setengahnya.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Elga H Putra
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sosial DKI Jakarta bakal menambah kuota untuk penerima Kartu Lansia Jakarta (KLJ) di tahun 2023 mendatang.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari mengungkapkan penambahan kuota ini hingga dua kali lipat.
Sayangnya, per tahun depan, atau saat DKI sudah tak dipimpin Anies Baswedan, penambahan kuota ini akan berdampak pada nominal yang didapatkan oleh penerimanya.
“Berdasarkan kajian kami, hasil-hasil yang kami lakukan penelitian juga bahwa tidak ada yang diatas Rp300 ribu.
Seperti contoh BPNT (bantuan pangan non tunai) hanya Rp200 ribu, atensi anak yatim yang dilakukan Kemensos Rp200 ribu, BST (bantuan sosial tunai) Covid Rp300 ribu,” ucapnya dikutip TribunJakarta.com dari website resmi DPRD DKI, Rabu (31/8/2022).
Baca juga: Anies Baswedan Bahas Kerja Sama dengan Tokyo, Siswa hingga Kepala Sekolah Bakal Dikirim ke Jepang
Anak buah Gubernur Anies ini mengungkapkan, penurunan nominal sudah melewati kajian yang matang dan sudah mempertimbangkan asas kelayakan.
Mengingat hingga saat ini tidak ada bantuan tunai yang diberikan Pemprov maupun Pemerintah Pusat lebih dari Rp300 ribu.
"Di tahun 2023 mendatang, nominal yang disalurkan kepada penerima manfaat diperkecil, yakni semula Rp600 ribu perbulan menjadi Rp300 ribu perbulan," ujarnya.
Diwartakan sebelumnya, Komisi E DPRD DKI Jakarta sebut bantuan sosial Kartu Lansia Jakarta (KLJ) bagi warga lanjut usia di Jakarta belum merata.
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengatakan kuota yang disiapkan Dinas Sosial DKI Jakarta terlampau kecil.
Padahal jumlah penerima manfaat bantuan pemerintah itu terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Hal ini pun telah disampaikannya saat rapat pembahasan anggaran di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (30/8/2022) kemarin.
“Banyak sekali lansia di DKI yang harus kita bantu, jumlahnya itu luar biasa. Kasihan masyarakatnya yang sudah mengharapkan tapi tidak mendapatkan," katanya dikutip TribunJakarta.com dari website resmi DPRD DKI, Rabu (31/8/2022).
Baca juga: Komisi E DPRD DKI Ungkap Bansos Kartu Lansia Jakarta hingga Pencairannya Kerap Bermasalah
Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) ada sebanyak 998.039 lansia di ibu kota.