Kecelakaan Maut di Bekasi
Plat Nomor Truk Maut di Bekasi Disorot Pengamat, 7 Siswa SD dan Tukang Cilok Jadi Korban Kecelakaan
Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolang menyoroti nomor polisi truk maut yang menewaskan 11 orang di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Tak cuma soal nomor polisi kendaraan, Azas juga menyoroti badan truk yang ia duga sudah dimodifikasi.
Menurut Azas apabila badan truk sudah dimodikasi agar dapat mengakut lebih banyak muatan, maka fungsi remnya tak akan berfungsi dengan baik.
"Itu apakah truknya sudah over dimension over loading (odol)," ucap Azas.
"Artinya sudah diubah specknya bodynya, "
"Itu bisa membuat rem kurang kuat berfungsinya," imbuhnya.
Baca juga: Mayoritas Korban Kecelakaan Maut Truk Oleng di Bekasi Siswa SD, 7 Diantaranya Meninggal Dunia
Azas menduga sang sopir truk yang kini sudah ditahan di Polsek Bekasi Kota melakukan banyak pelanggaran sehingga kecelakaan maut tersebut bisa terjadi.
"Nah di sini juga sudah banyak pelanggaran yang dilakukan oleh sopir truknya," ucap Azas.
"Itu harus didalami lagi, untuk melihat apa yang jadi penyebab, karena korbannya sangat banyak,"
"Saya menduga speck truknya sudah diubah, kapasitas, lalu muatannya itu ada besi cor, itu berat sekali," imbuhnya.
Sementara itu Kapolsek Bekasi Kota, Kompol M Salahuddin menjelaskan sopir truk maut tersebut mengaku mengantuk.
Tak cuma itu sopir juga mengaku rem truk yang kendarai mengalami kerusakan alias blong.

Baca juga: Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, Ini Cara Mencegah Rem Blong Mendadak saat Berkendara
"Pelaku sudah diamankan, di Polsek Bekasi Kota," ucap Kompol M Salahuddin.
"Dia ngantuk dan katanya remnya blong," imbuhnya.
Akan tetapi Kompol M Salahuddin menduga sopir tersebut telah berbohong soal rem blong.
"Tapi setelah kami lakukan olah TKP, tidak ditemukan rem blong," katanya.