Kecelakaan Maut di Bekasi

Plat Nomor Truk Maut di Bekasi Disorot Pengamat, 7 Siswa SD dan Tukang Cilok Jadi Korban Kecelakaan

Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolang menyoroti nomor polisi truk maut yang menewaskan 11 orang di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
YouTube Kompas TV
Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolang menyoroti nomor polisi truk maut yang menewaskan 11 orang dan 20 lainnya luka-luka di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Kota Bekasi. 

"Mobil itu saat kita evakuasi, kita masih bisa mengendarai dengan baik," imbuhnya.


Korban Kebanyakan Anak SD

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan total ada 31 orang yang menjadi korban kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) siang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 orang mengalami luka-luka, serta 11 orang tewas yang tujuh diantaranya merupakan murid sekolah dasar (SD).

Diungkapkan oleh Latif, jika tujuh orang korban tewas merupakan pelajar sekolah dasar SDN Kota Baru II dan III Kota Bekasi.

Dari 11 korban tewas akibat ditabrak truk kontainer ini, 8 diantaranya berada di RSUD Kota Bekasi dan 3 lainnya di RS Amanda, Bekasi.

Sementara 20 korban luka akibat kecelakaan maut di Bekasi ini sebagian besar dirawat di RS Amanda, Bekasi.

Ia mengatakan sudah mengamankan sopir truk kontainer yang menyebabkan kecelakaan.

"Untuk penyebabnya masih kami dalami. Sebab ini jalannya datar, kalau rem blong, masih kami dalami dulu. Sebab di lokasi truk kontainernya kita lihat ada di gigi 3," katanya.

 

Korban Menjerit Minta Tolong

Seorang warga Heri (30) menceritakan kengerian kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung.

Menurut dia banyak warga yang teriak histeris minta tolong.

Heri mengatakan, jika ia tak melihat secara pasti awal mula kecelakaan truk kontainer bernopol N 8051 EA itu. Saat itu ia hanya mendengar teriakan warga yang histeris minta pertolongan.

"Posisi saat itu saya lagi di dalam kantor. Nah itu dengan kayak suara tabrakan gitu. Ngak lama dengar teriak warga. Pada histeris gitu minta tolong, langsung saya lihat," kata Heri, Rabu (31/8/2022).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved