Debu Batu Bara Kembali Cemari Marunda hingga Bikin Kotor Permukiman, Warga: Terbawa Angin Kencang
Warga yang tinggal di wilayah Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara kembali mengeluhkan pencemaran udara yang diakibatkan debu batu bara.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Warga yang tinggal di wilayah Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara kembali mengeluhkan pencemaran udara yang diakibatkan debu batu bara.
Debu-debu hitam berterbangan sampai mengotori rumah warga dan bahkan area Rumah Si Pitung.
Salah seorang warga, Cecep Supriadi mengatakan, pencemaran dari debu batu bara ini terjadi sejak Sabtu (3/9/2022) lalu.
"Iya, kemarin baru terjadi pada tanggal 3 September 2022, hari Sabtu, debu itu masuk dari pagi sampai siang dan sampai saat ini juga masih banyak banget," kata Cecep, Senin (5/9/2022).
Cecep menuturkan, debu-debu batu bara yang mencemari permukiman warga ini berwarna hitam pekat.
Baca juga: Perbankan Harus Hati-hati Beri Kredit untuk Perusahaan Batu Bara di Sumsel karena Simpan Dana Publik
Pencemaran yang terjadi belakangan ini sama seperti apa yang telah terjadi berbulan-bulan silam.
Menurut Cecep, debu batu bara bisa mengotori permukiman lantaran terbawa angin kencang.

"Betul, debunya sama hitam pekat kayak sebelumnya. Banyak sekali ini, karena apa dari kemarin angin kencang," kata dia.
Hingga kini Cecep belum mengetahui pasti sumber dari pencemaran lingkungan tersebut.
Baca juga: Minta Anies Temui Warga Rusun Marunda, PDIP: Sebagai Dukungan Moral Bagi Korban Pencemaran Batu Bara
Namun, ia menduga debu batu bara tersebut berasal dari perusahaan di sekitaran Pelabuhan Marunda.
Warga sudah melaporkan pencemaran debu batu bara ke Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara dan hingga kini masih menunggu tindak lanjut.
"Untuk tindak lanjut ke depannya belum ada lagi dari Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara," tutup Cecep.