Cerita Kriminal
Kelar Neken Tramadol, Budi Bawa Keris Buat Palak Sopir Truk: Pas Diciduk Ngakunya Cuma Pajangan
Pria yang mengaku bernama Budi ini beraksi sendiri dengan membawa senjata tajam jenis keris.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Pak Ogah Ngumpet di Kolong Kontainer
Diberitakan sebelumnya, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara juga mengejar beberapa pak ogah yang beroperasi di jalan raya sepanjang pelabuhan peti kemas.
Ketika mendekati salah satu persimpangan, petugas melihat ada sedikitnya tiga orang pak ogah yang sedang menunggu truk trailer melintas.
Menyadari kedatangan Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara, beberapa pak ogah itu panik dan langsung melarikan diri ke dalam kawasan pelabuhan.

Petugas tak mau tinggal diam dan langsung tancap gas mengejar para pak ogah yang kerap kali meresahkan sopir truk itu.
Sesampainya di dalam area pelabuhan, petugas mendekati salah satu pos yang terbuat dari peti kemas alias kontainer.
Para pak ogah tersebut nyatanya tak bisa lari makin jauh sehingga bersembunyi di balik kontainer tersebut.
Bahkan, salah satu dari mereka ada yang sampai masuk ke dalam kolong kontainer karena panik dikejar petugas.
"Panik saya, Pak. Maaf, Pak," kata pak ogah tersebut saat akhirnya diciduk petugas.
Pria itu bersama dua rekannya lantas digeledah anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara.
Mereka juga diinterogasi singkat dan mengakui perbuatannya meminta uang kepada sopir truk yang melintas.
"Saya tinggal di Kalibaru, (Cilincing). Di sini markir (minta uang ke sopir truk)," kata pemuda tersebut.
"Saya kalo dikasih ya terima, kalo nggak dikasih ya nggak maksa, Pak," ucap pak ogah tersebut membantah perbuatannya memalak sopir truk.
Dari tangan pria tersebut, polisi mendapati uang Rp 10.000 yang merupakan hasil meminta-minta dari para sopir truk.
Kepada para pak ogah yang bersembunyi di kontainer, polisi kemudian memberikan imbauan dan meminta mereka untuk segera pulang ke rumah masing-masing.