Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Pantas Bripka RR Takut Ferdy Sambo, Karirnya Bakal Naik Drastis Jika Kasus Brigadir J Tak Terkuak
Pantas Bripka RR takut dengan Ferdy Sambo. Sebab, karirnya di Polri bakal naik drastis jika kasus Brigadir J tak terkuak.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Bripka RR alias Ricky Rizal tengah menjadi sorotan dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Hal itu seiring langkah Bripka RR yang merupakan salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J yang dikabarkan siap membongkar fakta sebenarnya.
Kini, Bripka RR telah menunjuk Erman Umar dan Zena Dinda Defega sebagai kuasa hukumnya.
Di kalangan para ajudan Ferdy Sambo, Bripka RR merupakan ajudan yang cukup lama.
Bripka RR kenal Ferdy Sambo sejak eks Kadiv Propam itu menjabat sebagai Kapolres Brebes pada tahun 2014 silam.
Baca juga: Terungkap! Kuasa Hukum Bripka RR Selantai dengan Pengacara Ferdy Sambo, Sosok Ini Curiga Satu Kubu
Kala itu, Bripka RR yang berdinas di Satlantas bertugas sebagai sopir Ferdy Sambo.
"Tahun 2014 dia sopiri Sambo saat masih jadi Kapolres," kata kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar saat diwawancari jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono dilansir dari Youtube Kompas TV, Senin (12/9/2022).
Erman Umar mengatakan, selama ikut Ferdy Sambo, Bripka RR ditugaskan untuk mengurus anak-anak Putri Candrawathi yang sedang menjalani pendidikan di Sekolah Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah.

Karenanya, Bripka RR lebih banyak berada di Magelang ketimbang ikut Ferdy Sambo di Jakarta.
"RR tinggal di Magelang, ngurus anak Sambo," kata Erman Umar.
Niat Karir Naik Harus Pupus
Dikatakan Erman Umar, Bripka RR baru ikut ke Jakarta baru beberapa bulan ini.
Pasalnya, pada Oktober mendatang, rencananya Bripka RR akan mengikuti sekolah perwira Polri.
Bripka RR pun rencananya akan mengalihkan tugas sebagai penjaga anak Ferdy Sambo kepada Bharada E dan Kuat Maruf.
Baca juga: Buka-bukaan Insiden Magelang, Ada yang Bikin Bripka RR Bingung saat Hendak Temui Putri di Kamar
"RR minta disekolahkan ke Sambo untuk jadi perwira, rencananya bulan Oktober.
Karena suadah bulan Juli makanya Kuat sama Richard diperbantukan di sana (Magelang)," ujar Erman Umar.
Jika kasus pembunuhan Brigadir J tak terkuak, mungkin bisa saja karir kepolisian Bripka RR bakal naik drastis.
Sebab, dia tak perlu menyandang pangkat Aipda dan Aiptu lantaran setelah lulus sekolah perwira bakal langsung berpangkat Ipda.

Tapi sayangnya impian Bripka RR itu harus pupus karena dia tersangkut kasus pembunuhan berencana kepada Brigadir J.
Karena jasa Ferdy Sambo yang telah berniat menyekolahkan Bripka RR, diduga hal itu membuat Ricky Rizal sempat ciut kepada otak pembunuh Brigadir J itu.
Erman Umar tak menampik bahwa bisa saja Bripka RR mengeluarkan semua fakta yang sebenarnya dalam pembunuhan Brigadir J pada persidangan nantinya.
Sebab, Erman Umar tak menampik jika Bripka RR masih ada rasa takut bila harus berhadapan dengan Ferdy Sambo.
Seperti yang terlihat saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di pengadilan.
"Saya katakan kalau misalkan kamu masih ragu, saat itulah kamu melepas (di persidangan)," tutur Erman Umar.
Baca juga: Ferdy Sambo Bantah Janjikan Uang Bunuh Brigadir J, Bripka RR Ungkap Kata-kata FS saat Sodori Amplop
Kantor Kuasa Hukum Bripka RR Selantai dengan pengacara Ferdy Sambo
Kantor kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar ternyata satu lantai dengan pengacara Ferdy kantor Erman Umar berada satu lantai dengan kantor Arman Hanis.
Padahal, kedua pengacara itu kini sedang berada di pihak berlawanan dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Hal itu terungkap dari tayangan program Aiman Kompas TV.
Karenanya, saat bertemu Erman Umar, pertanyaan pertama yang dilontarkan Aiman adalah apakah kedua kuasa hukum itu sebenarnya satu kubu di pihak Ferdy Sambo.
"Selantai dengan Arman Hanis, apakah berada dalam satu kubu?," tanya Aiman dilansir dari Youtube Kompas TV dalam Program Aiman, Senin (13/9/2022).
"Saya gabisa dibilang juga satu kubu," jawab Erman Umar.
Bantahan Kuasa Hukum Bripka RR
Erman Umar kemudian mengakui meski dirinya satu lantai dengan kantor Arman Hanis, dia mengaku baru sekali bertemu dengan kuasa hukum Ferdy Sambo itu sebelum kasus pembunuhan Brigadir J terjadi.
"Kalau masalah kantor, saya berkantor di sini baru dua tahun, mungkin Arman hanis sudah lama.
Baca juga: Bripka Ricky Rizal Bisa Jadi Justice Collaborator, LPSK Ungkap Syarat Utamanya, Harus Lakukan Ini
Saya bertemu Arman Hanis sebelum kejadian ini cuma sekali.
Dan pada saat rekonstruksi saya baru ketemu lagi," ujar Erman Umar.
Dirasa Janggal Saat Ditanya Hal Ini
Seakan belum puas dengan jawaban Erman Umar, Aiman yang masih memiliki kecurigaan bahwa kuasa hukum Bripka RR itu sekubu dengan Ferdy Sambo kembali bertanya.

Kali ini, dia bertanya apakah benar bahwa Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J atau tidak versi Bripka RR.
Namun jawaban Erman Umar kali ini dirasa Aiman janggal.
Adapun kata Erman Umar, berdasarkan pengakuan Bripka RR, kliennya itu tak melihat apakah Ferdy Sambo menembak Brigadir J atau tidak.
Padahal, saat kejadian di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022), Bripka RR ada di lokasi kejadian.
"Saat itu saya tanya RR, dia bilang ga melihat," kata Erman Umar.
"Padahal saa itu RR ada di lokasi eksekusi," timpal Aiman.
Baca juga: Ferdy Sambo Bantah Janjikan Uang Bunuh Brigadir J, Bripka RR Ungkap Kata-kata FS saat Sodori Amplop
Dijelaskan Erman Umar, saat mendengar bunyi tembakan pertama yang dilakukan Bharada E kepada Brigadir J, Bripka RR saat itu spontan berbalik badan untuk menerima HT dari sesama ajudan di rumah Ferdy Sambo lainnya yang terkejut dengan suara tembakan itu.
Pernyataan Erman Umar itu dirasa Aiman janggal.
"Namanya perasaan dia kan saat itu begitu," kata Erman Umar dengan tetap berpegang pada pengakuan kliennya.
Saat Bripka RR kembali berbalik badan, yang dia lihat bahwa Ferdy Sambo dalam posisi menembak ke dinding.
Karenanya, Erman Umar memastikan kliennya tidak melihat apakah Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J atau tidak.

"Meskipun secara logika ada peristiwa besar (penembakan), dia (Bripka RR) menerima HT dan melipir agak sulit diterima," ujar Aiman.
Diketahui, fakta apakah Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J atau tidak memang masih menjadi misteri.
Sebab, berdasarkan pengakuan Bharada E bahwa Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J.
Namun, dalam rekonstruksi, Ferdy Sambo tak memeragakan sendiri saat adegan menembak Brigadir J.
Karenanya ada dua versi rekonstruksi, yakni yang dilakukan para tersangka di TKP dan versi animasi yang dibuat Polri.