Sisi Lain Metropolitan
Pilu Keluarga Miskin di Jakarta Barat, Cuma Makan Nasi dan Garam Demi Bertahan Hidup
Kabar memilukan datang dari sebuah keluarga miskin di Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Mereka cuma makan nasi dan garam demi bertahan hidup.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Ya memang sekolah gratis, tapi kan kayak biaya transport atau biaya buku-buku harus ada. Otomatis saya nyerah aja, penghasilan cuma Rp 40 ribu sehari," tambahnya.
Suheri sangat menaruh harapan kepada pemerintah untuk memberikan bantuan secara berkelanjutan kepada keluarganya.
Terlebih, kebijakan pengalihan subsidi BBM untuk membantu warga miskin betul-betul tepat sasaran.
"Saya minta tolong, tinjau lah warga-warga yang sangat membutuhkan seperti saya dan teman-teman saya," katanya.
Belum Dapat BLT BBM

Juru bicara Koalisi Warga Jakarta Mencari Keadilan, Marlo Sitompul mengatakan masih banyak warga miskin yang belum dapat bantuan langsung tunai dari BBM di Jakarta.
Termasuk Suheri dan Susana di Tomang.
"Seharusnya mereka mendapatkan bantuan tersebut karena bekerja di sektor informal, seperti pak Suheri yang bekerja sebagai pemulung belum dapat," katanya saat ditanya TribunJakarta.com.
Marlo pun kemudian mendata warga miskin di Tomang yang belum terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Setelah didata, ia akan menyerahkan kepada kementerian sosial untuk ditindaklanjuti.
"Yang kita sedang data ini pasti yang belum terdata jadi yang bertanggung jawab terhadap pendistribusian ini ialah Kementerian Sosial," pungkasnya.