Pastikan Tak Ada Komersialisasi, Anies Baswedan Mau Berikan Subsidi Taman Ismail Marzuki

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tak ada komersialisasi di TIM. Ia pun akan memberikan subsidi demi kemajuan seni budaya.

TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bacakan puisi dari WS Rendra saat menghadiri pagelaran perdana di Graha Bhakti Budaya Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jumat (23/9/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci


TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tak ada komersialisasi di Taman Ismail Marzuki (TIM).

Bahkan, orang nomor satu di DKI ini menegaskan komitmennya untuk memberikan subsidi demi mendukung kemajuan seni budaya.

"Komitmennya diwujudkan dalam bentuk anggaran yang nantinya akan disalurkan dari pemerintah supaya kegiatan seni bjsa berjalan tanpa ada komersialisasi," ucapnya saat ditemui di TIM, Jumat (23/9/2022).

Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini bilang, subsidi juga diberikan demi menjamin kelangsungan aktivitas seni budaya di TIM.

"Maka itu kemudian pemerintah harus mengalokasikan anggaran yang cukup untuk seni budaya," ujarnya.

Baca juga: Dibuka Kembali, Taman Ismail Marzuki Pakai Teknologi Terbaru Kata Anies Baswedan

Supaya tak berorientasi mencari untung, nantinya TIM akan dikelola melalui unit usaha PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang khusus mengelola kegiatan seni budaya.

Anies Bacakan Puisi WS Rendra

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bacakan puisi dari WS Rendra saat menghadiri pagelaran perdana di Graha Bhakti Budaya Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jumat (23/9/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bacakan puisi dari WS Rendra saat menghadiri pagelaran perdana di Graha Bhakti Budaya Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jumat (23/9/2022). (Nur Indah Farrah Audina/TribunJakarta.com)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bacakan puisi dari WS Rendra saat menghadiri pagelaran perdana di Graha Bhakti Budaya Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jumat (23/9/2022).

Puisi tersebut berjudul rakyat adalah sumber kedaulatan.

"Itu judulnya yang pertama tadi saya bacakan, Rakyat adalah Aumber Kedaulatan," ucap Anies di lokasi.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menjelaskan ada dua alasan dibalik pemilihan puisi tersebut.

Baca juga: Persija Berpisah dengan Ismed Sofyan, Thomas Doll Ungkap Peran Besarnya ke Tim: Dia Legenda di Sini

Ia menilai WS Rendra memiliki semangat untuk kemajuan.

"Pertama ini WS Rendra seorang yang sangat kontemplatif, reflektif dalam membaca suasana dan WS Rendra hidup dengan spirit untuk perubahan dan spirit untuk kemajuan. Jadi satu WS Rendra nya," ungkapnya.

Alasan kedua, yakni menghadirkan fasilitas seni budaya yang mencerminkan posisi ibu kota sebagai salah satu tempat sentral. Di mana dibangun untuk rakyat, khususnya warga Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved