Politikus Depok Suruh Push Up Sopir Truk
Segini Harta Wakil Ketua DPRD Yang Viral Injak Sopir Truk, Seluruh Aset Miliaran Terpusat di Depok
Segini harta kekayaan Wakil Ketua DPRD Depok, Tajudin Tabri yang sedang viral karena menginjak sopir truk.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Segini harta kekayaan Wakil Ketua DPRD Depok, Tajudin Tabri yang sedang viral karena menginjak sopir truk.
Diketahui, aksi Wakil Ketua DPRD Depok, Tajudin Tabri menyuruh seorang sopir truk untuk melakukan push up dan berguling di Jalan Raya Krukut, Limo, viral di media sosial.
Tajudin Tabri bahkan ketika itu juga menginjak sopir tersebut saat melakukan push up.
Politisi Partai Golkar itu telah mengakui bahwa pria yang ada di dalam video viral itu adalah dirinya.
Dia menyebut bahwa tindakan itu merupakan sebuah kekhilafan.
Baca juga: Golkar Bentuk Timsus untuk Wakil Ketua DPRD Depok yang Injak Sopir Truk, Tajudin Tabri Bakal Tamat?
"Saya melampaui batas kewenangan saya, bukan tugas saya menghukum itu, tapi didasari kekhilafan saya," kata Tajudin saat dihubungi, Jumat (23/9/2022).
Harta Kekayaan Terpusat di Depok
Melansir laman LHKPN KPK, Tajudin Tabri terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada Maret 2022.

Dalam laman LHKPN KPK, Tajudin Tabri tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp 3.160.300.000 atau Rp 3.1 miliar.
Harta tersebut berasal dari harta tak bergerak berupa tanah dan rumah serta harta bergerak berupa kendaraan.
Untuk tanah dan bangunan, Tajudin Tabri tercatat memiliki harta senilai Rp 2,6 miliar.
Angka tersebut berasal dari satu bangunan dan dua bidang tanah yang semuanya berada di Depok.
Tanah dan bangunan dimiliki Tajudin Tabri seluas 128 m2/100 m2 di Depok senilai Rp. 2.000.000.000.
Kemudian tanah Seluas 68 m2 di Depok senilai Rp. 250.000.000
Baca juga: Dia Injak Pakai Sepatu, Sopir Truk Kesakitan di Bagian Ini Usai Dipermalukan Pimpinan DPRD Depok
Serta tanah Seluas 102 m2 di Depok senilai Rp. 350.000.000
Sedangkan untuk total kendaraan, Tajudin Tabri memiliki aset senilai Rp 845 juta.
Rinciannya, motor Yamaha BG senilai Rp 50.000.000
Mobil Honda CR-Z ZFI 1.5 CVT Tahun 2013 senilai Rp. 350.000.000
Tajudin Tabri juga memiliki Mini Cooper tahun 2014 senilai Rp 445 juta.
Selain itu, Tajudin Tabri juga memiliki kas senilai Rp 20,3 juta.

Namun, Tajudin Tabri tercatat juga memiliki utang senilai Rp 305 juta.
Dipolisikan
Dalam kasusnya yang menginjak sopir truk, Tajudin Tabri akhirnya dipolisikan.
Sopir truk bernama Ahmad Misbah (24) membuat laporan polisi di Polres Metro Depok pada Jumat (23/9/2022).
Ahmad Misbah pun menceritakan alasan dirinya melaporkan Tajudin Tabri ke polisi.
Meski sudah memaafkan, Ahmad merasa telah dipermalukan di depan umum oleh Tajudin.
Baca juga: Sopir Truk Korban Push Up Injak hingga Gamparan Pimpinan DPRD Depok Bakal Dipertemukan Senin, Damai?
"Ya karena gimana ya dia kan sudah mempermalukan saya sudah menginjak-nginjak harga diri saya. Kalau dia bisa melakukan hal seperti itu saya pun kalau ada kesempatan saya bisa membalikan," ucapnya.
Dia menceritakan awal mula Tajudin menganiaya dirinya pada Jumat (23/9/2022).
Saat itu, dia sedang berada di atas truknya untuk menurunkan batu.

Namun, Tajudin datang menghampiri dirinya dan marah-marah karena muatannya mengenai pagar pembatas pipa gas di Jalan Raya Krukut, Limo, Depok.
"Awal mulanya dia mungkin marah aja kejadian sudah tiga kali bukan di kita semua, kejadian itu beda-beda semua dan kita yang ketiga kalinya dan dia emosi," jelasnya.
Setelah itu, Tajudin menampar pipi Ahmad Misbah sambil memaki.
Selanjutnya, Ahmad disuruh push up hingga guling-guling di aspal seperti video yang viral di media sosial.
Baca juga: Nasib Pimpinan DPRD Kota Depok Tajudin Tabri Imbas Aniaya Sopir Truk, Korban Kini Ambil Tindakan
"Saya di situ dipermalukan di depan banyak orang banyak warga. Banyak orang di situ. Itu sekitar 20 menitan orang saya dimaki-maki dulu," jelasnya.
Lebih lanjut, Ahmad mengaku masih merasakan sakit akibat tindakan kekerasan yang dilakukan Tajudin.
"Kalau pundak sekarang sebelah kanan masih sakit, kalau digerakkan masih sakit. Dia kan nginjak pakai sepatu," tukasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengakui adanya laporan sopir truk tersebut.
"Iya, laporannya memang sudah masuk (diterima)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi, Minggu (25/9/2022).

Untuk informasi, Aksi Wakil Ketua DPRD Depok, Tajudin Tabri menyuruh seorang sopir truk untuk melakukan push up dan berguling-guling di Jalan Raya Krukut, Limo, viral di media sosial.
Tajudin bahkan ketika itu juga menginjak sopir tersebut saat melakukan push up.
Tajudin sendiri akhirnya mengakui bahwa pria yang ada di dalam video itu adalah dirinya.
Dia juga menyebut bahwa tindakan itu merupakan sebuah kekhilafan.
Baca juga: 7 Fakta Pimpinan DPRD Depok Ngamuk Suruh Sopir Truk Berguling di Aspal, Jadi Sorotan Hotman Paris
"Saya melampaui batas kewenangan saya, bukan tugas saya menghukum itu, tapi didasari kekhilafan saya," kata Tajudin saat dihubungi, Jumat (23/9).
Lalu apa sebenarnya pemicu kejadian tersebut?
Dalam konferensi persnya, ia mengaku mendapat telpon dari masyarakat sekitar ihwal truk yang melintas di Jalan Raya Kerukut, Limo, dan muatannya mengenai pagar pembatas pipa gas yang ada di lokasi.
"Saya mengklarifikasi kejadian tadi karena memang viral ya, saya secara pribadi terutama kejadian itu karena diluar batas kemampuan atau kontrol saya," jelas Tajudin di Warung Betawi Ngoempoel, Beji, Kota Depok, Jumat (23/9/2022).
"Kenapa demikian, karena ini kejadian sudah yang ketiga kali. Ketika kejadian kedua saya juga turun (ke lokasi)," sambungnya lagi.
Saat kejadian yang kedua, Tajudin mengatakan dirinya sudah menegur sopir truk yang melintas dan muatannya merusaj pagar atas pembatas pipa gas.
Bahkan, sopir truk pada kejadian kedua itu telah membuat surat pernyataan agar tak lagi melintas dengan muatan yang berlebih.
"Pada kejadian kedua saya ada grup whatsapp, di situ warga sampai bilang ini kerjaan dewan ngapain aja, sampai kejadian dua kali. Padahal ini kan bukan tupoksi saya," bebernya.
"Tapi karena saya juga berasa terusik, akhirnya saya turun dan diperbaiki lah dengan surat pernyataan mereka tidak akan mengulangi lagi," timpal Tajudin.
Buntut dari peristiwa itu terjadi siang tadi, dimana ada sopir truk yang kembali melintas dan muatannya mengenai pagar pembatas pipa gas.
"Nah tadi kebetulan saya baru dinas dari Tangerang Selatan, tiba-tiba ditelpon lagi saya oleh warga masyarakat sekitar situ. Karena gak ada yg berani menegur kepada pihak sopir itu," katanya.
Ia pun kembali turun ke lokasi, dan mengakui menghukum sopir truk tersebut dengan cara push up dan berguling-guling di jalan
"Akhirnya saya spontan pada kejadian yang ketiga ini, saya memuncak emosinya. Tapi saya mohon maaf tadi sudah ketemu juga dengan pihak tol, mediasi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wakil Ketua DPRD Depok Tajudin Tabri Dipolisikan Buntut Aniaya Sopir Truk, Berikut Pengakuan Korban,