Target Rumah DP 0 Rupiah Diturunkan, Wagub Ariza Singgung Masa Bakti Pj Gubernur Pengganti Anies
Faktor penurunan target rumah DP 0 rupiah karena menyesuaikan masa bakti Pj Gubernur pengganti Gubernur Anies Baswedan.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut penurunan target rumah DP 0 rupiah karena menyesuaikan masa bakti Pj Gubernur pengganti Gubernur Anies Baswedan.
"Itu kan nanti harus disesuaikan dengan masa waktu Pj Gubernur," jelasnya saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (25/9/2022).
Pria yang akrab disapa Ariza ini berdalih masa bakti Pj Gubernur hanya dua tahun.
Sehingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turunkan target pembangunan rumah DP 0 rupiah.
Tercantum dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2023-2026, target rumah DP 0 rupiah menjadi 9.081 unit.
Baca juga: Gubernur Anies Turunkan Target Rumah DP 0 Rupiah: Dari 10 Ribu Jadi 9.081 Unit hingga 2026
"Pj Gubernur kan cuma dua tahun ya kan beda kalo Anies Sandi, sama saya kan 5 tahun itu waktu yang cukup untuk membangun rusunawa seperti yang disampaikan teman saksikan, sudah diresmikan beberapa tower yang ada."
"Ya kan nanti yang melaksanakan Pj Gubernur, nanti kita akan serahkan kembali pada Pj tersebut. Kalau dirasa nanti bisa dicarikan solusinya dan tindak lanjut," lanjutnya.

Diwartakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turunkan target pembangunan hunian DP 0 rupiah.
Tercantum dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2023-2026, target rumah DP 0 rupiah menjadi 9.081 unit.
Padahal target yang ditetapkan dalam revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), ditetapkan sebanyak 10 ribu rumah DP 0 rupiah.
"Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah mendorong para pelaku pembangunan untuk menyediakan hunian terjangkau dari segi harga jual bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dengan potensi penyediaan hunian sebanyak 9.081 unit yang dibangun oleh BUMD dan Swasta/BUMN," bunyi RPD tersebut dikutip TribunJakarta.com, Minggu (25/9/2022).
Selama ini, hunian atau rumah DP 0 rupiah merupakan janji kampanye Gubernur Anies Baswedan saat Pilgub 2017 lalu.
Namun, dalam RPD tersebut dijelaskan ada kendala sehingga targetnya diturunkan.
Padahal beberapa langkah untuk mendukung pelaksanaan kebijakan DP Nol Rupiah ini sudah dilakukan, di antaranya pengadaan tanah melalui kewajiban pihak ketiga, kerjasama business to business, BUMN, BUMD, Swasta.