Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Tak Mau Buang Waktu, Febri Diansyah Ajak Diskusi Profesor Hingga Psikolog Bahas Kasus Ferdy Sambo
Eks pegawai KPK Febri Diansyah tak mau membuang waktu setelah bergabung menjadi tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Ia temui Profesor.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Eks pegawai KPK Febri Diansyah tak mau membuang waktu setelah bergabung menjadi tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Febri Diansyah bergerak cepat dalam menangangi kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang diotaki mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Apalagi kini, kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat itu telah dinyatakan lengkap atau P-21.
TONTON JUGA
Febri Diansyah mengaku telah mempelajari seluruh berkas terkait pembunuhan berencana Brigadir J yang diotaki oleh Ferdy Sambo.
Demi mendapatkan informasi yang berimbang, Febri Diansyah bahkan mengaku menggelar diskusi bersama tiga profesor dan dua doktor di bidang hukum.
Baca juga: Berkas Perkara Segera Disidangkan, Ferdy Sambo Langsung Bikin Gebrakan Kerahkan Jaringan Eks KPK
"Yang kedua, kamu mempelajari seluruh berkas yang tersedia dan menganalisis keterangan pihak yang relevan," ujar Febri Diansyah.
"Kami juga melakukan diskusi dengan orang-orang yang ahli, yang pertama 3 profesor di bidang hukum, dan 2 doktor ilmu hukum,"
"Dari 4 perguruan tinggi, dan kami juga melakukan diskusi dengan 5 psikolog," imbuhnya.
Selain Febri Diansyah, mantan pegawai KPK yang juga bergabung dalam tim kuasa hukum Ferdy Sambo yakni Rasamala Aritonang.
Febri Diansyah mengaku ia dan tim kuasa hukum Ferdy Sambo yang lain mendatangi rumah sang klien di Magelang.
Baca juga: Febri Diansyah Temui Ferdy Sambo di Mako Brimob, Penyesalan Mendalam Sang Mantan Jenderal Terkuak
Bukan tanpa maksud, Febri Diansyah mengaku pihaknya melakukan rekonstruksi.
"Sebagai bentuk keseriusan bahwa pendampingan hukum ini dilakukan secara objektif, kami sudah melakukan beberapa hal," kata Febri Diansyah.
"Pertama kami mendatangi dan melakukan rekonstruksi di rumah Magelang, kami mendatangi rumah Magelang dan kemudian melihat bagaimana situasi di rumah Magelang," tegasnya.