Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Akhirnya Ferdy Sambo Minta Maaf Kepada Orangtua Brigadir J, Akui Perbuatannya Atas Dasar Cinta Putri
Ferdy Sambo menyebut peristiwa sadis kepada Brigadir J itu dilakukannya atas dasar cinta sang istri, Putri Candrawathi.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Akhirnya ucapan maaf kepada keluarga Brigadir J terucap juga dari mulut mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo menyebut peristiwa sadis itu dilakukannya atas dasar cinta kepada sang istri, Putri Candrawathi.
Tersangka pembunuhan Brigadir J ini bahkan menyebut dirinya yang bertanggungjawab, sang istri sama sekali tak terlibat.
Saat ini, Ferdy Sambo memasrahkan nasibnya sepenuhnya kepada majelis hakim.
Hal itu disampaikan Ferdy Sambo saat proses awal pelimpahan berkas di Bareskrim pagi ini, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Besok Ferdy Sambo & Para Pembunuh Brigadir J Dihadirkan ke Publik, Sudah Bukan Tanggung Jawab Polisi
"Saya pasrahkan nasib saya ke yg mulia majelis hakim," tutur Ferdy Sambo seperti yang disampaikan pengacaranya, Arman Hanis.
Ferdy Sambo menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J bersama empat tersangka lainnya termasuk sang istri, Putri Candrawathi.
Ferdy Sambo memerintahkan ajudannya, Bharada E alias Eliezer menembak Brigadir J di rumah dinasnya, Jumat (8/7/2022).

Brigadir J tewas di tempat. Sementara Ferdy Sambo melakukan skenario untuk menutupi kejahatannya kepada korban.
Namun sesempurna mungkin ditutupi, terbongkar juga skenario yang dibuat Ferdy Sambo tersebut.
Hingga akhirnya ditetapkan lima tersangka pembunuhan Brigadir J dan tujuh tersangka obstruction of justice.
Bunuh Brigadir J atas dasar cinta Putri
Ferdy Sambo mengungkapkan penyesalannya karena telah melakukan pembunuhan kepada Brigadir J.
Ferdy Sambo bahkan meminta maaf kepada korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Ayah dari empat anak ini mengaku melakukan tindakan keji tersebut atas dasar cinta kepada sang istri.
Ia merasa emosi mendengar apa yang diterima sang istri hingga akhirnya membunuh Brigadir J.
"Semua yang saya lakukan adalah karena kecintaan saya pada isteri saya,"
Baca juga: Ibu Brigadir J Sadar Ciptaan Tuhan, Mau Ampuni Ferdy Sambo & Putri Candrawathi Asal Ini Dijalankan
"Saya tidak tahu bagaimana membahasakan perasaan, emosi, amarah yang memuncak setelah mendengar informasi tentang perbuatan yang dialami isteri Saya,"
"Kabar yang sangat menyesakkan hati saya sebagai seorang suami," kata Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo akhirnya menyesali apa yang telah diperbuatnya tersebut.

Ia juga siap bertanggungjawab dan menyebut istrinya tak terlibat.
"Saya akan mempertanggungjawabkan secara hukum. Isteri saya tidak terlibat dan tidak melakukan apa-apa,"
"Terakhir, saya memohon maaf kepada seluruh pihak yang terdampak atas perbuatan yang saya lakukan, khususnya mohon maaf kepada bapak dan Ibu keluarga korban," ucap Ferdy Sambo.
Menanti kejutan dari Bharada E di persidangan
Kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy mengatakan ada kejutan yang akan diberikan Bharada E di pengadilan kasus kematian Brigadir J nanti.
Diketahui, selangkah lagi Ferdy Sambo dan empat tersangka kematian Brigadir J lainnya bakal diadili di meja hijau.
Penyidik pada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) akan melakukan pelimpahan berkas perkara, barang bukti dan para tersangka kepada jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Jelang persidangan, Ronny Talapessy mengungkap kondisi Bharada E yang sudah siap dan stabil.
"Kita lihat bahwa Bharada E cukup stabil dan siap untuk menghadapi persidangan," kata Ronny Talapessy dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas TV, Rabu (5/10/2022).
Apakah Bhadara E akan mengungkap seluruh tabir gelap di balik kematian Brigadir J?
Ronny Talapessy kemudian mengatakan, pihaknya sudah memiliki kejutan yang akan diungkap di pengadilan.
"Itulah nanti akan jadi kejutan dari tim penasihat hukum yang menjadi pembelaan buat Bharada E," ucap Ronny Talapessy.
Baca juga: Tak Ada Tahanan Khusus Buat Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo, Kapolri: Sama dengan yang Lain
Di sisi lain Ronny Talapessy berharap penegakan hukum nantinya akan berjalan dengan baik dan kliennya mendapatkan keadilan yang sesuai.
Ronny Talapessy menyebut, targetnya adalah membebaskan Bharada E dari ancaman hukuman.
Pasalnya dijelaskan Ronny Talapessy, Bharada E melakukan penembakan kepada Brigadir J hanya karena suruhan Ferdy Sambo.
"Kliennya kami ini hanya berdasarkan perintah, pangkat paling rendah, kemudian di bawah perintah melaksanakan penembakan dan ini yang merupakan tidak bisa ditolak klien saya,"
"Nanti kita buktikan di pengadilan, klien saya ini di bawah perintah, tidak punya kuasa untuk menolak," tutur Ronny Talapessy.
"Anda menargetkan klien anda dibebaskan dari semua tuduhan?" tanya host.
"Betul, target kami adalah Bharada E bebas, tanpa mengurangi rasa empati kami kepada keluarga korban ya," sambung pengacara Eliezer.