Cerita Kriminal
Polisi Periksa CCTV Rumah WN Jerman di Cilandak yang Terkena Peluru Nyasar
Polisi menentukan arah tembakan dan masuknya benda diduga proyektil peluru yang melubangi kaca jendela.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Polisi mengamankan beberapa rekaman CCTV di rumah warga yang diduga terkena peluru nyasar di Atmaya Residence, Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan.
Adapun rumah tersebut ditempati oleh seorang warga negara asing (WNA) asal Jerman berinisial L.
"Betul, yang kemarin ada beberapa (CCTV) tuh, soalnya kan kemarin kita fokus di TKP dulu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwandhy Idrus, saat dikonfirmasi, Sabtu (15/10/2022).
Dari olah TKP, jelas Irwandhy, polisi menentukan arah tembakan dan masuknya benda diduga proyektil peluru yang melubangi kaca jendela.
"Nanti bisa ditentukan arah perkenaan senjata dari mana, arah perkenaan benda tersebut masuk jendela itu, tidak bisa cepat. Untuk CCTV dan sebagainya itu kan dari TKP," ujar dia.
Baca juga: Arahnya ke Kamar Bos Kesaksian ART Penemu Proyektil Peluru Nyasar di Rumah WN Jerman di Cilandak
Benda diduga proyektil peluru itu pertama kali ditemukan oleh asisten rumah tangga (ART) berinisial S (48) yang bekerja di kediaman L.
"Itu kejadian jam 08.09 pas saya naik ke atas," kata S saat dihubungi, Rabu (12/10/2022).
Ketika itu ia menemukan logam diduga proyektil peluru dan pecahan kaca yang berserakan di lantai dua.
"Satu doang (proyektil peluru). Tadinya nggak lihat, pas nyapu baru kelihatan," ungkap dia.
S juga melihat salah satu kaca di lantai dua berlubang diduga bekas tertembak peluru.

Kaca yang diduga tertembak itu, jelas S, mengarah ke kamar majikannya.
"Mau ke arah kamar bos. Iya kamar bos ada di lantai dua. Naik sedikit, sebelah kiri kamar bos," ujar S.
Kapolsek Cilandak Kompol Multazam Lisendra mengatakan, ditemukan butiran logam yang diduga proyektil peluru di tempat kejadian perkara (TKP).
Namun, Multazam mengaku belum dapat memastikan butiran logam yang ditemukan adalah proyektil peluru.
"Untuk penemuan butiran logam yang diduga proyektil peluru perlu kita konfirmasi lagi ke Puslabfor," kata Multazam saat dikonfirmasi, Rabu (12/10/2022).
Saat ini, jelas Multazam, butiran logam dan pecahan kaya yang ditemukan di TKP tengah dalam proses untuk dibawa ke Puslabfor Polri.
"Masih berproses, tentunya syarat administrasi harus dipenuhi," ujar dia.
Ia pun memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini.
"Perlu diketahui tidak ada korban luka atau korban jiwa terkait penemuan butiran logam tersebut," ucap Multazam.