Vaksin Covid-19 Langka & Kasus Gangguan Ginjal Meningkat di DKI, Heru Budi Gerak Cepat Temui Dinkes
Heru Budi Hartono bakal menyambangi kantor Dinkes DKI menyusul langkanya vaksin Covid-19 dan kasus gagal ginjal pada anak yang belakangan meningkat.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono hari ini bakal menyambangi kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) yang berada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
Ada beberapa persoalan yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut, salah satunya soal kasus gagal ginjal pada anak yang belakangan meningkat.
"Nanti siang ini saya ke Dinas Kesehatan, kemarin ibu Kadis (Kesehatan Widyastuti) sudah komunikasi dengan saya," ucapnya di Kementerian BUMN, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2022).
Sebagai informasi, Dinkes DKI Jakarta mencatat hingga 13 Oktober kemarin ada 42 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 25 anak dilaporkan meninggal dunia dan tujuh kasus masih dalam perawatan.
Baca juga: Mengintip Isi Garasi Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang Baru Dilantik Gantikan Anies Baswedan
Dari 42 kasus tersebut, 29 kasus gangguan ginjal akut misterius terjadi pada anak laki-laki dan 13 lainnya kasus pada perempuan.
Mayoritas (37 kasus) terjadi pada anak usia balita dan lima lainnya pada anak usia 5 sampai 18 tahun.

Selain membahas soal penyakit gangguan ginjal akut pada anak ini, Pj Gubernur DKI juga bakal membahas soal kelangkaan vaksin Covid-19 yang terjadi beberapa waktu terakhir ini.
"Nanti semuanya (termasuk soal stok vaksin Covid-19) dibahas," ujarnya.
Sebelumnya, vakin Covid-19 di DKI Jakarta semakin langka, stok yang dimiliki Dinas Kesehatan pun kian menipis.
Baca juga: Jadi Pj Gubernur DKI, Total Kekayaan Heru Budi Capai Rp31,9 M, Lebih Banyak 3 Kali Lipat dari Anies
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama menyebut, kelangkaan terjadi akibat keterbatasan suplai dosis vaksin dari Kementerian Kesehatan.
"Kemenkes belum memberikan vaksin lagi, Kemenkes sedang melakukan pengadaan vaksin," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (18/10/2022).
Ngabila menyebut, Dinkes DKI saat ini hanya memiliki stok vaksin Covid-19 sebanyak 3.000 dosis.
Oleh karena itu, jumlah vaksin yang tersedia di sentra-sentra vaksinasi sangat terbatas.
