Cerita Kriminal

Jerit Tangis Keluarga saat Pemakaman Istri yang Tewas Dibakar Suami di Koja: Saya Enggak Ikhlas!

Selepas pemakaman, si Bibi menangis menjerit dengan penuh rasa kecewa terhadap Restiawan yang tega membakar istri sekaligus kepokanannya hingga tewas.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Bibi korban, Nurlela, menangis menjerit selepas pemakaman keponakannya, Aica Nur Khotimah atau Ica, 16 tahun, di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (21/10/2022) malam. Ica tewas usai dirawat akibat dibakar suaminya sendiri, Restiawan Andi Saputra (34) di kontrakan mereka di Koja, Jakarta Utara, pada Minggu (16/10/2022) dini hari.  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Jerit tangis tak bisa tertahankan dari keluarga Aica Nur Khotimah atau Ica, gadis 16 tahun yang tewas usai dibakar suaminya sendiri Restiawan Andi Saputra (34). 

Keluarga masih diselimuti rasa kepedihan yang mendalam sesaat setelah jenazah Ica dimakamkan di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (21/10/2022) malam ini. 

Pemakaman yang berlangsung malam hari berjalan khusyuk dengan dihadiri keluarga, sanak saudara, hingga teman-teman Ica. 

Tangisan demi tangisan terdengar di pemakaman unit Islam TPU Semper, yang suasananya sangat gelap meski banyak lampu penerangan berjejer di dalamnya. 

Proses penguburan jenazah Ica berlangsung sekitar satu jam, dengan kendala utama penerangan. 

Lantaran pengelola TPU Semper tak menyalakan lampu-lampu penerangan yang ada, pelayat sampai harus menyiasati dengan menyalakan senter dari handphone maupun lampu depan sepeda motor. 

Baca juga: Suami di Koja Tega Bakar Istri hingga Mertua Ikut Tersambar, Korban Berlarian Penuh Api

Selepas pemakaman, keluarga akhirnya meninggalkan lokasi dengan raut wajah masih dirundung duka. 

Nurlela, bibi korban, masih terus menangis tatkala meninggalkan liang lahat keponakannya. 

Selepas pemakaman, si Bibi menangis menjerit dengan penuh rasa kecewa terhadap Restiawan yang tega membakar istri sekaligus kepokanannya hingga tewas. 

Padahal, dengan usia masih di bawah umur, Ica adalah istri yang penurut dan selalu mendengarkan apa kata suami. 

"Saya nggak ikhlas!," jerit Nurlela. 

"Anak kakak saya nggak salah. Ica anaknya nurut, anaknya baik, tapi sama suaminya pukulin, dibakar," ucapnya dengan tangis semakin menjadi-jadi.

Nurlela pun meminta pelaku Restiawan dihukum seberat-beratnya. 

Bahkan, Nurlela meminta penegak hukum menetapkan hukuman mati terhadap Restiawan atas tindakan kejinya membakar Ica. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved