Babak Belur Rohimah Disiksa Majikan di Bandung: Hancur Hati Ibunda Korban, Pelaku Cuma Bisa Nunduk

Rohimah babak belur disiksa majikannya Yulio-Loura di Perumahan Bukit Permata Kabupaten Bandung Barat. Hati ibunda korban hancur, pelaku cuma nunduk.

TribunJabar/Hilman Kamaludin
Rohimah babak belur disiksa majikannya Yulio-Loura di Perumahan Bukit Permata Kabupaten Bandung Barat. Hati ibunda korban hancur, pelaku cuma nunduk di Mapolres Cimahi, Senin (31/10/2022). 

Hancur Hati Tikah

Tikah (kanan) bersama anak-anaknya saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya di Kampung Cinangor RT02 RW01, Desa Pangeureunan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (30/10/2022).
Tikah (kanan) bersama anak-anaknya saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya di Kampung Cinangor RT02 RW01, Desa Pangeureunan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (30/10/2022). (Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari)

Ibunda Rohimah, Tikah (69), mengaku anaknya itu sudah bekerja dengan majikannya selama kurang lebih 5 bulan.

Korban adalah warga Kampung Cinangor RT02 RW01, Desa Pangeureunan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Tikah mengatakan komunikasi anaknya dengan keluarga di Garut sempat terputus satu bulan setelah korban bekerja.

"Ada kabar itu hanya sekali, pas bulan pertama kerja saja, ke sininya tidak ada komunikasi lagi," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya, Minggu (30/10/2022).

Ikah sempat bertanya-tanya alasan anaknya itu tidak ada kabar selama berbulan-bulan.

Ia pun mencoba menghubungi orang yang menyalurkan anaknya bekerja.

Dari komunikasi itu, ucap Ikah, ada kabar bahwa majikan anaknya itu mengatakan Rohimah dalam kondisi sehat dan betah dalam kerjanya

"Katanya anak saya betah-betah saja. Pas ada kabar lagi anak saya ternyata diperlakukan biadab," ucapnya.

Ikah menuturkan ia merasa terpukul dengan kondisi anaknya saat ini.

Baca juga: 3 Bulan ART di Bandung Disiksa Majikan hingga Dibiarkan Kehujanan, Minta Tolong Warga Lewat Jendela

Ia tidak menyangka anak kesayangannya itu jadi korban kebengisan sang majikan.

Pihak keluarga menurutnya pertama kali mendapat kabar dari ibu-ibu PKK di kampung halamannya, setelah penyekapan dan penganiayaan anaknya banyak diberitakan.

"Rohimah itu janda, sudah pisah dengan suaminya, punya anak satu perempuan, masih kelas dua SD," ucap Ikah.

Saat ini, pihak keluarga tengah menunggu kabar terkini terkait kondisi korban.

Menurutnya, beberapa anggota keluarga sudah berada di Rumah Sakit Sartika Asih Bhayangkara Bandung untuk mendampingi korban.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved