4 Tragedi di Dunia Selama Oktober 2022 yang Tewaskan Ratusan Orang: Tak Cuma Kanjuruhan dan Itaewon

Oktober 2022 baru saja berakhir. Di sepanjang bulan lalu ada beberapa tragedi yang terjadi dengan korban tewas mencapai ratusan orang.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Istimewa
Gas air mata mengepung tribun penonton pascalaga Arema Vs Persebaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam yang menewaskan 135 orang. Selain tragedi Kanjuruhan, di sepanjang Oktober 2022 ada beberapa tragedi yang terjadi dengan korban tewas mencapai ratusan orang. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Oktober 2022 baru saja berakhir. Di sepanjang bulan lalu ada beberapa tragedi yang terjadi dengan korban tewas mencapai ratusan orang.

Berikut ini TribunJakarta.com merangkum empat tragedi di dunia selama Oktober 2022 yang menewaskan lebih dari 100 orang.

1. Tragedi Kanjuruhan

Awal Oktober 2022 diawali duka dari dunia sepak bola Indonesia.

Laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) berakhir jadi petaka.

Baca juga: Arema Ditinggal Pergi Gilang Juragan 99, Tragedi Kanjuruhan Bikin Susah Tidur: Saya Rehat dari Bola

Suporter Arema yang tak terima tim kesayangannya kalah dari sang rival turun ke dalam lapangan.

Situasi mulai kacau saat polisi meletupkan gas air mata, tak hanya ke lapangan tapi juga ke tribun penonton.

Akibatnya penonton harus berdesakan untuk keluar stadion dan pingsan karena pedihnya mata dan kurangnya oksigen akibat tembakan gas air mata.

Suasana mencekam saat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
Suasana mencekam saat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). (Surya Malang/Purwanto)

Hingga kini, jumlah korban tragedi Kanjuruhan menjadi 135 orang.

Korban terakhir bernama Farzah Dwi Kurniawan.

Almarhum merupakan mahasiswa Teknik SIpil Universitas Muhammadiyah malang (UMM).

Setelah peristiwa mematikan di dalam Stadion Kanjuruhan, Farzah Dwi Kurniawa menjadi korban luka dan menadpat perawatan medis intensif di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar (RSSA).

Total 22 hari almarhum dirawat sebelum menghembuskan napas terakhirnya pada hari ini, Senin (24/10/2022).

Dari 135 korban tewas banyak juga yang merupakan anak-anak.

Baca juga: Juragan 99 Dipanggil Polisi Soal Tragedi Kanjuruhan, Pengamat Sepak Bola: Harusnya Itu Iwan Budianto

Di kasus ini, polisi telah menetapkan enam orang sebagai tersangka.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved