Ayah Bunuh Anak di Depok

Tabiat Suami Bantai Istri dan Anak di Depok Dibongkar Keluarga: Sudah Lama Sarankan Pisah

Fahmi berujar bahwa keretakan rumah tangga pelaku dan korban memang sudah diketahui.

Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com
Salah seorang anggota keluarga korban, Fahmi (41), saat dijumpai wartawan di lokasi kejadian, Selasa (1/11/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, JATIJAJAR - Pihak keluarga istri yang dianiaya oleh suaminya sendiri di Klaster Pondok Jatijajar, Tapos, Kota Depok, angkat bicara ihwal peristiwa mencekam yang terjadi dini hari tadi.

Diwartakan sebelumnya, seorang suami di Kota Depok berinisial Rizky Noviyandi Achmad (31) nekat menganiaya istrinya Nia Islamia (31) dan putri kandungnya sendiri KPC (11) menggunakan senjata tajam.

Akibat perbuatan tersebut, sang istri pun kii dalam kondisi kritis, sementara putrinya meninggal dunia akibat luka bacokan di sekujur tubuh.

Kakak ipar sang istri, Fahmi (42), mengungkapkan bahwa kondisi Nia Islamia saat ini sudah mulai sadar.

"Ibunya alhamdulillah sudah sadarkan diri dan mau dirujuk ke Rumah Sakit Polri dari Sentra Medika," jelas Fahmi di lokasi kejadian, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Terkuak Dugaan Motif Ayah di Depok Bunuh Anak dan Aniaya Istri, Pelaku Suka Besar-besarkan Masalah

Fahmi mengatakan, korban dirujuk ke Rumah Sakit Polri musabab perlu penanganan lebih lanjut terkait luka dalam.

"CT Scan, karena ada luka dalam yang Sentra Medika tidak bisa menangani akhirnya dirujuk ke RS Polri," tuturnya.

Lebih lanjut, Fahmi berujar bahwa keretakan rumah tangga pelaku dan korban memang sudah diketahui pihak keluarga.

Bahkan, pihak keluarga juga sudah menyarankan agar keduanya berpisah.

"Sebetulnya memang rumah tangganya  kurang sehat, tapi ibunya masih mempertahankan. Kami dari keluarga sudah menyarankan kalau mau pisah ya pisah, karena tindak kekerasannya sudah melebihi batas, sudah sering," ungkapnya.

Terbaru di Depok, inilah sederet kasus ayah bunuh anak di tahun 2022 beserta motif yang melatarbelakanginya.
Terbaru di Depok, inilah sederet kasus ayah bunuh anak di tahun 2022 beserta motif yang melatarbelakanginya. (Kolase Tribun Jakarta)

"Kalau korban tidak mau pisah, tapi keluarga menyarankan pisah. Sangat disayangkan sampai terjadi hal seperti ini," timpalnya.

Fahmi mengatakan, dirinya sebagai pihak keluarga korban menginginkan kasus ini berjalan secara semestinya.

"Proses hukum harus tetap jalan, pelaku harus diproses sesuai hukum yang ada di Indonesia, jangan sampai intervensi dari pihak luar, kita kawal dan diharapkan seadil-adilnya," jelas Fahmi.

Terakhir, Fahmi menuturkan bahwa istrinya yang merupakan kakak kandung korban, sempat mendapat pesan sekira pukul 03.00 WIB dini hari.

"Dia (korban) Whatsapp  istri saya minta dijemput, cuma posisi jam 03.00 WIB pagi dan menunggu siang. Kalau tahu seperti ini pasti akan di jemput," pungkasnya.

Kronologi

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan, kronologi kasus ayah bunuh anak di Depok ini bermula ketika salah seorang saksi yang merupakan anggota keluarga korban mendengar jeritan histeris dari lantai dasar.

Baca juga: Kronologi Versi Polisi Kasus Suami Bunuh Anak di Depok, Istri Kondisi Kritis

Saksi yang berada di lantai dua rumah tersebut tak berani turun lantaran pelaku yang membabi buta.

"Awalnya saksi yang ada di lantai dua rumah ini mendengar suara teriakan dari korban, kemudian saksi turun ke bawah menolong korban,"

"Namun karena pelaku saat itu sedang membabi buta, jadi saksi tidak berani turun," kata Yogen di lokasi kejadian, Selasa (1/11/2022).

Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, saat dijumpai wartawan di lokasi suami aniaya istri dan anak, Selasa (1/11/2022).
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, saat dijumpai wartawan di lokasi suami aniaya istri dan anak, Selasa (1/11/2022). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Lalu ketika pelaku sudah keluar rumah, barulah saksi turun ke bawah untuk membantu korban.

"Saat pelaku sudah keluar (dari dalam rumah) baru saksi turun membantu korban ke rumah sakit," timpalnya.

Dikatakan Yogen, anak pelaku wafat karena kehabisan darah usai menerima banyak sabetan senjata tajam di tubuhnya.

Kondisi serupa pun dialami sang istri yang kini dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Saat ini, pelaku sudah diamankan ke Polres Metro Depok untuk pendalaman terkait motif di balik pembunuhan sadis ini.

Pakai Parang

Yogen mengatakan pelaku membabi buta menghajar korban menggunakan senjata tajam jenis parang.

Akibat sabetan parang tersebut, sang putri kandung mengalami luka bacokan di sekujur tubuh.

Baca juga: Anak SD di Depok Tewas Dibunuh Ayah saat Ingin Sekolah, Jasadnya Ditemukan Pakai Seragam Putih Merah

"Jadi kalau dilihat dari luka sadis ya, ada beberapa luka bacokan dan jari yang terputus, kami masih tunggu hasil visum dari rumah sakit," ungkap Yogen.

"Untuk anak luka bacok pada bagian kepala, tangan, dan beberapa jari terputus, mata, leher, dan banyak darah, diduga meninggal karena kehabisan darah," sambungnya.

Tetangga Lihat Korban Tak Berdaya

Misan, tetangga korban dan pelaku mengatakan, saat kejadian dirinya baru pulang dari pasar.

Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pria aniaya istri dan anak di Depok, Selasa (1/11/2022).
Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pria aniaya istri dan anak di Depok, Selasa (1/11/2022). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

"Kebetulan tetangganya korban itu datang ke warung saya, gak lama saya datang saya langsung ke arah situ dengar kejadian katanya pelaku ini yang bernama Kiki ngebunuh istrinya," jelas Misan di lokasi kejadian, Selasa (1/11/2022).

"Benar setelah kejadian kayak gitu saya lihat benar posisi (korban) sudah pada geletak di bawah di lantai, di dalam rumah," sambungnya.

Saat itu, Misan mendapati korban tergeletak di ruang tamu.

Sedangkan anak korban yang masih kecil sudah diselamatkan oleh tetangga sekitar.

"Ibunya masih hidup, artinya mengerang kayak gitu karena mulutnya sudah dibelah. Langsung dibawa ke rumah sakit sama tetangga, mudah-mudahan selamat gitu tapi anak yang perempuannya ini sudah meninggal," bebernya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved