Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Benarkah Brigadir J Sebelum Tewas Sempat Konflik dengan Kuat Maruf? Pengacara Ungkap Fakta Berbeda

Kuat Maruf berhubungan baik dengan Brigadir J sebelum terjadi peristiwa penembakan di Rumah Dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta via istimewa/Puspen Kejagung
Terungkap inilah bisikan yang disampaikan Kuat Maruf untuk meyakinkan Putri Candrawathi hingga akhirnya mengadu ke Ferdy Sambo dan keesokan harinya Brigadir J tewas. Kuat Maruf berhubungan baik dengan Brigadir J sebelum terjadi peristiwa penembakan di Rumah Dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kuasa Hukum Kuat Maruf, Irwan Irawan, menyebut bahwa kliennya berhubungan baik dengan Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J sebelum terjadi peristiwa penembakan di Rumah Dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kuat Maruf, merupakan salah satu terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J yang juga merupakan sopir pribadi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

"Gak pernah (ada konflik) sama sekali. Malah, perjalanan dari Magelang ke Jakarta gak pernah juga ada sesuatu yang terjadi," kata Irwan, Rabu (2/11/2022).

Irwan menyebutkan keduanya tak pernah terlibat masalah sebelum peristiwa penembakan terjadi.

Bahkan, usai perjalanan dari Magelang, keduanya juga sempat berkomunikasi saat berad di rumah pribadi Ferdy Sambo, di Jalan Sanguling, Jakarta Selatan.

"Sampai di Sanguling, juga sempat ngobrol. Sempat komunikasi di depan rumah Sanguling, sebelim ke Duren Tiga. Jadi gak ada masalah," tuturnya.

Baca juga: Ayah Brigadir J Minta Kuat Maruf dan Ricky Rizal Tatap Langsung Dirinya: Biar Saya Lihat Bola Matamu

Untuk diketahui, Jaksa Penuntut Umum menghadirkan 11 saksi pada persidangan atas nama terdakwa Kuat Maruf dan Ricky Rizal dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022) hari ini.

11 saksi tersebut, meliputi keluarga besar korban yakni keluarga Brigadir Yoshua. 

Dua di antaranya, merupakan sosok orangtua Brigadir J, yakni Rosti Simanjuntak selaku ibunya dan Samuel Hutabarat yang merupakan ayah Brigadir J.

Pengakuan yang disampaikan oleh Kuat Maruf dan Ricky Rizal di persidangan hari ini seakan membuat Putri Candrawathi tersudutkan oleh sesama tersangka.
Pengakuan yang disampaikan oleh Kuat Maruf dan Ricky Rizal di persidangan hari ini seakan membuat Putri Candrawathi tersudutkan oleh sesama tersangka. (Kolase Tribun Jakarta)

Selain itu, juga hadir sebagai saksi lainnya yakni kekasih Brigadir J Vera Simanjuntak, adik Brigadir J Mahareza Rizky Hutabarat dan Devianita Hutabarat, kakak Brigadir J Yuni Artika, Tante Brigadir J Rohani Simanjuntak, Roslin Emika, Sangga Parulian, Novita Sari Nadeak, dan Indra Manto Pasaribu.

Terkuak Kedekatan Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf

Kuasa Hukum Kuat Maruf, Irwan Irawan, buka suara soal kedekatan kliennya bersama Putri Candrawathi.

Irwan mengatakan bahwa kliennya sudah bekerja selama 10 tahun di rumah Ferdy Sambo dan juga Putri Candrawathi.

Dikatakan, Kuat Maruf mulanya hanya direkrut sebagai sopir oleh Ferdy Sambo.

Namun dalam perjalanannya selama 10 tahun bekerja, banyak fungsi-fungsi asisten rumah tangga yang kemudian ia kerjakan karena kedekatannya dengan Ferdy Sambo dan juga Putri Candrawathi.

Baca juga: Terkuak Kedekatan Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf, Pengacara Ungkap Tugas hingga Pekerjaannya

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved