Ayah Bunuh Anak di Depok

'Saya Tak Henti Istighfar,' Ucap Pedagang Sayur Lihat Pelanggan Terkapar Dibantai di Ruang Tamu

Pedagang sayur, Misan tak menyangka pelanggan setianya, Nia Islamia dibantai suaminya di Depok, Selasa (2/11/2022).

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto Ketua RT 3 Edi Kusnadi dan Pedagang Sayur Misan. Ia tak menyangka pelanggan setianya, Nia Islamia dibantai suaminya di Depok, Selasa (2/11/2022). 

Sementara putri korban ditemukan tergeletak bersebelahan dan sudah tak bernyawa, dengan luka parah di bagian mata dan tangannya.

Terkini, pelaku sudah diamankan di Polres Metro Depok dan tengah menjalani pemeriksaan intensif terkait motif aksi kejinya tersebut.

Kronologi

Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, saat dijumpai wartawan di lokasi suami aniaya istri dan anak, Selasa (1/11/2022).
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, saat dijumpai wartawan di lokasi suami aniaya istri dan anak, Selasa (1/11/2022). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan, kronologi kasus ayah bunuh anak di Depok ini bermula ketika salah seorang saksi yang merupakan anggota keluarga korban mendengar teriakan histeris dari lantai dasar.

Saksi yang berada di lantai dua rumah tersebut tak berani turun lantaran pelaku yang membabi buta.

"Awalnya saksi yang ada di lantai dua rumah ini mendengar suara teriakan dari korban, kemudian saksi turun ke bawah menolong korban. Namun, karena pelaku saat itu sedang membabi buta, jadi saksi tidak berani turun," kata Yogen di lokasi kejadian, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Terkuak Dugaan Motif Ayah di Depok Bunuh Anak dan Aniaya Istri, Pelaku Suka Besar-besarkan Masalah

Lalu, ketika pelaku sudah keluar rumah, baru lah saksi turun ke bawah untuk membantu korban ke rumah sakit.

Yogen mengatakan pelaku membabi buta korban menggunakan senjata tajam jenis parang.

Akibat sabetan parang tersebut, sang putri kandung mengalami luka bacokan di sekujur tubuh.

"Jadi kalau dilihat dari luka sadis ya, ada beberapa luka bacokan dan jari yang terputus, kami masih tunggu hasil visum dari rumah sakit," ungkap Yogen.

"Untuk anak luka bacok pada bagian kepala, tangan, dan beberapa jari terputus, mata, leher, dan banyak darah, diduga meninggal karena kehabisan darah," sambungnya.

Dikatakan Yogen, anak pelaku meninggal karena kehabisan darah usai menerima banyak sabetan senjata tajam di tubuhnya.

Kondisi serupa pun dialami sang istri yang kini dalam kondisi kritis di rumah sakit. (TribunJakarta.com/TribunDepok.com)

 

Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Korban N Sedang dalam Perawatan Intensif di RS Sentra Medika Dikenal Baik di Mata Tetangga,

Sumber: Tribun depok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved