Masjid Raya Al-Azhom Diwacanakan jadi Pusat Wisata Religi di Kota Tangerang

Masjid Raya Al Azhom menjadi satu diantara beberapa wisata religi serta pusat syiar dan dakwah agama Islam yang menjadi ciri khas Kota Tangerang.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Wali Kota Tangerang, Arirf R Wismansyah mengunjungi Masjid Raya Al Azhom yang direncanakan menjadi satu diantara beberapa wisata religi serta pusat syiar dan dakwah agama Islam yang menjadi ciri khas Kota Tangerang, Selasa (15/11/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang memimpikan jadi daerah yang layak dikunjungi, mengedepankan konsep wisata religi selain wisata alam buatan.

Masjid Raya Al Azhom menjadi satu diantara beberapa wisata religi serta pusat syiar dan dakwah agama Islam yang menjadi ciri khas Kota Tangerang.

Terlebih, didukung adanya Galeri Islam di area masjid kebanggan warga kota benteng.

Guna mendukung konsep tersebut, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah meninjau area galeri islam di area masjid yang memiliki kubah terbesar di dunia tersebut.

"Karena sudah dibuat galeri islam, area ini harus terus dijaga kebersihannya," ungkap Arief di Masjid Raya Al Azhom, Selasa (15/11/2022).

Arief pun menginstruksikan kepada pejabat OPD terkait untuk secara rutin melakukan pembaharuan konten serta materi yang ditampilkan di galeri Al Azhom.

Baca juga: Punya Bangunan Unik, Berikut 5 Masjid di Jakarta yang Bisa Dijadikan Destinasi Wisata Religi

Serta perlu dilakukannya penataan di area Masjid Raya Al Azhom.

"Konten di galeri Islam setiap tiga bulan sekali harusnya diganti. Ini plaza juga kan luas, bisa ditata biar jadi ruang terbuka untuk masyarakat," terangnya.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, jajaran OPD Pemkot Tangerang harus mampu menjaga dan mengembangkan lokasi-lokasi wisata baru di Kota Tangerang.

Baca juga: Walkot Depok Siapkan Opsi Merger dan Pembangunan Gedung Baru untuk Atasi Polemik SDN Pondok Cina I

Tentu tidak mengesampingkan lokasi yang sebelumnya sudah dibangun.

"Misalnya venue cabor, kalau Porprov selesai harus bisa terus dimanfaatkan oleh masyarakat," pungkas Wali Kota.

 
 
 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved