Cerita Kriminal

Bukan Satu Anak, Ternyata Korban Pencabulan Guru SD Negeri di Kota Bekasi Ada 8 Murid

Dugaan pencabulan yang dilakukan oknum guru berinisial A (30) ini sudah berlangsung lama dan korbannya mulai murid kelas 2, kelas 3 hingga kelas 4.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase TribunJakarta.com/TikTok
Ilustrasi pencabulan guru terhadap murid -  Korban aksi pencabulan guru SD Negeri di Jatiasih Kota Bekasi bertambah jadi delapan orang murid.  

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Korban guru cabul SD Negeri di Jatiasih Kota Bekasi terus bertambah, berdasarkan asesmen Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) jumlahnya mencapai delapan orang murid.

"Dari asesmen kita ada sekitar delapan orang (korban) yang melapor (kepolisian) tiga," kata Komisioner Bidang Hukum KPAD Kota Bekasi Novrian, Jumat (18/11/2022).

Jumlah tersebut lanjut dia, diketahui setelah pihaknya mendatangi sekolah dan melakukan pendampingan terhadap korban yang lebih dulu melopor. 

"Mereka juga mengalami pelecehan, tidak semua anak dimintai BAP (berita acara pemeriksaan) mungkin saat keterangan nanti, kita juga melihat kondisi psikologis anaknya," jelas dia. 

Dugaan pencabulan yang dilakukan oknum guru berinisial A (30) ini sudah berlangsung lama dan korbannya mulai murid kelas 2, kelas 3 hingga kelas 4. 

Baca juga: Oknum Guru SD Negeri di Kota Bekasi yang Diduga Cabuli Murid, Kabur Usai Dilaporkan ke Polisi

"Dari hasil asesmen kita, pelecehannya sudah berlangsung lama, sudah terjadi lebih dari setahun yang lalu," tuturnya. 

KPAD Kota Bekasi juga telah melakukan komunikasi dengan pihak sekolah, mereka diminta proaktif dalam membantu proses pengungkapan hingga pemulihan siswa. 

Korban dugaan pencabulan akan terus mendapatkan pendampingan, mulai dari proses hukum hingga pemulihan trauma. 

"Jad, kami melakukan pendampingan psikososial dan hukum, nanti proses pemeriksaan selanjutnya dari pemeriksaan sampai keputusan di pengadilan nanti," tegas dia. 

ilustrasi pencabulan anak.
ilustrasi pencabulan anak. (via Tribun Lampung)

Sebelumnya diberitakan, oknum guru SD Negeri di Kecamatam Jatiasih Kota Bekasi dilaporkan ke polisi.  

Terduga pelaku berinisial A (28), dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota oleh orangtua korban berinisial S (36).  

S saat dikonfirmasi mengatakan, putrinya berinisial KN (7) diduga dicabuli pada Kamis (3/11/2022) di ruang kelas.  

"Anak saya masuk sekolah jam 12 siang, awalnya dia duduk di depan sama temenya terus kata gurunya (pelaku) suruh duduk di belakang aja," kata S, Selasa (15/11/2022).  

Bocah yang duduk di bangku kelas dua sekolah dasar itu manut, ia pindah ke bangku paling belakang.  

Selanjutnya, pelaku mulai melakukan tindakan asusila kepada KN. Mulai dari meraba bagian dada hingga menyingkap rok korban.  

"Roknya dibuka, tanga gurunya masuk ke kemaluan anak saya dua kali," jelasnya.  

Baca juga: Masih Ingat Mas Bechi Anak Kiai di Jombang Pencabul Santriwati? Vonisnya Dikorting 50 Persen Lebih

Keesokan hari, KN bercerita ke kakaknya dan mengaku tidak mau sekolah lantaran takut dengan oknum guru terduga pelaku.  

Baru setelah dari itu, S mengetahui anaknya diduga menjadi korban pencabulan dan melapor ke Polres Metro Bekasi Kota pada Jumat (4/11/2022).  

"Awalnya saya mau ketemu kepala sekolah, tapi takutnya terlalu lama makanya saya ambil keputusan buat lapor polisi dan dianter visum ke RSUD," tegasnya. 

Terduga Pelaku Kabur 

Polres Metro Bekasi Kota terus melakukan penyelidikan dugaan pencabulan yang dilakukan oknum guru SD Negeri di Jatiasih Kota Bekasi

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira mengatakan, terlapor berinisial A (28) belum diperiksa karena melarikan diri. 

"Jadi, saat diketahui melakukan pelecehan di sekolah hari itu juga pelaku kabur," kata Ivan kepada wartawan, Kamis (17/11/2022). 

Terlapor melarikan diri sejak 4 November 2022, keberadaannya hingga kini terus dicari polisi untuk membuktikan dugaan pencabulan terhadap murid berinisial KN (7). 

"Pelaku sudah hilang dari tanggal 4 hingga saat ini dan tim kami sampai saat ini masih melakukan pencarian," ujar Ivan. 

Baca juga: Pria yang Meninggal Lalu Hidup Lagi di Bogor Sudah Keluar dari RS, Ternyata Tak Pulang ke Rumah

Ivan menambahkan, sejauh ini penyidik telah memeriksa sebanyak lima orang saksi di antaranya pelapor, korban dan pihak sekolah. 

"Beberapa sudah kita lakukan pemeriksaan, saksi yang di panggil sudah lima orang pokoknya akan kita cari sampai dapat pelaku," tegas dia. 

Tiga Orang Korban Telah Melapor 

Korban pencabulan guru SD Negeri di Kecamatam Jatiasih, Kota Bekasi bertambah menjadi tiga orang.  

Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira, ketiganya sejauh ini telah membuat laporan polisi.  

"Saat ini sudah tiga orang korban yang melapor adanya pelecehan," kata Ivan kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).  

Baca juga: Terobos Paspampres dan Merangsek Masuk ke Jendela Mobil Jokowi, Wanita Ini Buka Suara: Spontan Aja

Dia menjelaskan, seluruh korban sejauh ini masih digali keterangan. Mereka merupakan anak di bawah umur yang masih duduk di bangku sekolah dasar.  

"Masing-masing mengaku baru satu kali (dilecehkan), karena ini korbanya anak-anak kita butuh melakukan pemeriksaan intensif melalui pendampingan," ujar Ivan.  

Guru berinisial A lanjut Ivan, diduga melakukan perbuatan pada tahun ini terhadap ketiga korban.  

"Modusnya biasa membujuk korban kemudian memegang daerah sensitif korban dan mungkin memberi imbalan," terang dia. 
 
 
 
 


Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved