Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Tangis Bharada E ke Ibunda Sebelum Putuskan Bongkar Borok Ferdy Sambo, Merasa Tersiksa di Bui
Bharada E merasa tersiksa di bui, sementara orang-orang yang terlibat atas pembunuhan Brigadir J masih berada di luar bui enak-enakan.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
Alma juga meminta meminta agar Ferdy Sambo yang juga sebagai orangtua memiliki hati nurani.
“Untuk Pak Sambo, kalau bisa punya hatilah sebagai orangtua.

Bapak juga punya anak kan? Seandainya anak Bapak juga dikorbankan seperti itu, menjadi korban seperti ini, bagaimana hancurnya hati seorang ayah, anak laki-laki yang menjadi kebanggaan
dalam keluarga,” ucap Rynecke.
Alma mengaku didalam keluarganya tidak punya uang berlimpah seperti halnya Ferdy Sambo.
Namun dia menegaskan bahwa keluarganya memiliki hati.
“Yang ada sama kita hanya hati, nggak ada apa-apa.
Jadi kami merasa Richard ini adalah kebanggaan yang mengangkat derajat keluarga,” katanya.
Untuk itu dia meminta agar suami Putri Candrawati itu mengungkapkan hal yang terjadi dalam pembunuhan berencana Brigadir J.
Baca juga: Bharada E di Sidang Akui Pertahankan Skenario Ferdy Sambo Selama 1 Bulan, Orangtuanya Pun Didoktrin
“Jadi tolong kepada Pak Sambo. Kalau bisa ini kesempatan kami berdua hadir disini meminta dengan sangat kepada Pak Sambo untuk bisa mengakui apa yang telah terjadi,” ungkapnya.
Diketahui Richard Eliezer merupakan satu dari lima tersangka dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dimana hanya Bharada E yang telah berstatus sebagai justice collabolator untuk mengungkap fakta yang sebenarnya dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca artikel lainnya dari TribunJakarta.com di Google News