Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Telepon Ferdy Sambo Tengah Malam, Putri Candrawathi Berbisik Sambil Menangis: Pah Yoshua. . .

Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo mengaku ditelepon sang istri Putri Candrawathi, pada Kamis 7 Juli 2022 malam. Apa isinya?

YouTube Kompas TV
Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo mengaku ditelepon sang istri Putri Candrawathi, pada Kamis 7 Juli 2022 malam. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo mengaku ditelepon sang istri Putri Candrawathi, pada Kamis 7 Juli 2022 malam.

Dalam sambungan telepon itu, Ferdy Sambo mengaku kalau Putri Candrawathi menangis.

Ibu empat anak itu lalu bercerita soal insiden adanya Yoshua di kamar pribadi di Rumah Magelang.

Keterangan itu disampaikan Ferdy Sambo dalam sidang lanjutan atas terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf pada Rabu (7/12/2022).

"Kurang lebih jam 23.00 saya ditelepon istri saya tanggal 7 itu saya kaget karena istri saya menelpon dalam kondisi menangis yang mulia. Istri saya menyampaikan, 'Pah Yoshua berlaku kurang ajar kepada saya. dia masuk ke kamar'," kata Ferdy Sambo sembari menirukan pembicaraan Putri Candrawathi di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Baca juga: Yosua Kurang Ajar Terhadap Saya, Dia Masuk ke Kamar Terungkap Isi Telepon Putri ke Ferdy Sambo

Saat itu Ferdy Sambo mengaku baru pulang tugas dan sedang beristirahat di rumah pribadinya di Saguling III, Kalibata, Jakarta Selatan.

Mendengar Putri Candrawathi menangis karena ada Yoshua di dalam kamar, lantas Ferdy Sambo saat itu menanyakan apa kondisi yang sebenarnya terjadi.

Hanya saja, Putri Candrawathi saat itu enggan bercerita lebih lanjut karena khawatir akan keselamatan Yoshua.

"Tidak ada hal lain yang disampaikan karena saya sudah sampaikan, 'kurang ajar gimana? saya jemput kamu ke Magelang. Jangan Pah, semuanya, saya khawatir nanti terjadi apa-apa di sana'," kata Ferdy Sambo.

Dari pernyataan itu, majelis hakim menanyakan kepada Ferdy Sambo apakah kondisi menelepon sambil menangis itu pernah dilakukan oleh Putri Candrawathi sebelumnya. 

Kata Ferdy Sambo, hal itu baru pertama kali terjadi, oleh sebabnya dia mengaku terkejut atas penjelasan dari sang istri.

Baca juga: Diperiksa Benny Ali Usai Penembakan Brigadir J, Kuat Maruf Ngaku Tiarap Saat Dengar Tembakan

"Apa reaksi saudara pada saat istri menghubungi saudara?" tanya majelis hakim Wahyu Iman Santosa.

"Saya kaget yang mulia, karena tidak seperti biasa istri saya menelepon dalam kondisi menangis dan berbisik seperti itu, seperti tidak ingin kedengaran yang lain," ucap Ferdy Sambo.

Sebagai informasi, dalam sidang untuk terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf hari ini, jaksa penuntut umum (JPU) mengahdirkan Ferdy Sambo dan mantan Karo Provost Polri Benny Ali sebagai saksi.

Keduanya dihadirkan secara langsung di dalam persidangan dan dilakukan pemeriksaan secara bergantian.

Diketahui, Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir Yoshua menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.

Brigadir Yoshua tewas setelah dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dalam perkara ini Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, Kuwat Maruf dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada didakwa melakukan pembunuhan berencana.

Baca juga: Hari Ini, Ferdy Sambo Jadi Saksi untuk Kuat Maruf di Sidang Pembunuhan Berencana Brigadir J

Kelima terdakwa didakwa melanggar pasal 340 subsidair Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Tak hanya dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J, khusus untuk Ferdy Sambo juga turut dijerat dalam kasus perintangan penyidikan atau obstruction of justice bersama Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Chuck Putranto, Irfan Widianto, Arif Rahman Arifin, dan Baiquni Wibowo.

Para terdakwa disebut merusak atau menghilangkan barang bukti termasuk rekaman CCTV Komplek Polri, Duren Tiga.

Dalam dugaan kasus obstruction of justice tersebut mereka didakwa melanggar Pasal 49 juncto Pasal 33 subsidair Pasal 48 ayat (1) juncto Pasal 32 ayat (1) UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau dakwaan kedua pasal 233 KUHP subsidair Pasal 221 ayat (1) ke 2 KUHP juncto pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sehari Sebelum Penembakan Yoshua, Ferdy Sambo Kaget Ditelepon Istri Sambil Nangis.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved