Cerita Kriminal

Bermodal Kaos Petugas Kebersihan yang Ditemukan di Kali, Duro Jadi Pencuri Gerobak di Tambora Jakbar

Desakan kebutuhan hidup ditambah sang istri minta bercerai membuat Duro nekat melakukan ulah jahat di kawasan Tambora, Jakarta Barat

(Dok Polsek Tambora)
Seorang pria bernama Duro bin Timan (50) nekat beraksi melakukan pencurian gerobak sampah di wilayah Tambora, Jakarta Barat, Senin (2/1/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Biasanya orang yang berada dalam situasi kepepet ada saja akalnya.

Terkadang bisa menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Maka tak heran memakai jalan yang tak semestinya pun dilakukan.

Duro bin Timan (50) bisa digambarkan sosok seperti itu.

Desakan kebutuhan hidup ditambah sang istri minta bercerai membuat Duro nekat melakukan ulah jahat.

Bermodal kaos petugas kebersihan yang ditemukannya di tepi kali, pria yang sehari-hari menganggur itu diam-diam mencuri gerobak sampah milik warga lalu dijualnya.

Baca juga: Pria 50 Tahun Nekat Bawa Kabur Gerobak Sampah di Tambora, Aksinya Kepergok Warga

Senin (2/1/2023), Duro yang sudah memakai kaos petugas kebersihan UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, melancarkan aksinya.

Ia tergoda melihat gerobak sampah milik warga di samping pos RW 015, Kelurahan Tanah Sareal, Tambora, Jakarta Barat.

Saat hendak kabur dengan gerobak sampah itu, tiba-tiba langkah Duro terhenti lantaran aksinya ketahuan warga sekitar.

Baca juga: Jauh-jauh dari Bogor, Pemuda Ini Nekat Curi HP Warga Tambora Demi Biaya Pengobatan

Beruntung, Duro tak mendapatkan 'hadiah Tahun Baru' dari warga sekitar.

Ketua RW 015, Habib Soleh A melaporkan kasus pencurian itu kepada Bhabinkamtibmas Tanah Sareal, Aiptu Rois Roesito.

Dari pengakuannya, pencuri sial itu sebelumnya juga sudah pernah mencuri gerobak sampah di daerah Pademangan Barat.

Baca juga: Ibu 3 Anak Nekat Beraksi Gasak Motor Tetangga di Tambora, Kasus Berakhir Restorative Justice

Gerobak hasil curiannya dijual murah sekali seharga Rp 50 ribu kepada pemulung pinggir jalan.

Pria beranak tiga tersebut memilih mencuri gerobak sebagai sasarannya lantaran jarang sekali ada yang menjaganya. Biasanya gerobak diletakkan di tempat-tempat tertentu tanpa digembok.

Duro memohon ampun agar perbuatannya tak berujung bui.

Beruntung, warga dan polisi masih berbelas kasihan mengampuni aksi kejahatannya tersebut. Sebab, Duro nekat mencuri demi menafkahi ketiga anaknya dan kehidupan rumah tangganya yang kacau balau.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved