Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Lukas Enembe Lewat Jalur Khusus Dikawal Lapis Baja ke Jakarta
Gubernur Papua, Lukas Enembe tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 20.45 WIB, Selasa (10/1/2023).
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Gubernur Papua, Lukas Enembe tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 20.45 WIB, Selasa (10/1/2023).
Ia rencananya akan dibawa ke Gedung KPK setelah ditangkap di Jayapura.
Dari informasi yang didapatkan TribunJakarta.com, awalnya Lukas terbang dari Papua menggunakan Maskapai Trigana Air, transit di Manado.
Kemudian, Lukas terbang dari Manado menuju Bandara Soekarno-Hatta menggunakan maskapai Lion Air JT3749 sekira pukul 18.59 WIB.
Pantauan di lapangan, iring-iringan Polresta Bandara Soekarno-Hatta dibantu Brimob menggunakan kendaraan lapis baja masuk ke Apron Timur, Terminal Kargo sekira pukul 21.00 WIB.
Baca juga: Detik-detik Kedatangan Lukas Enembe di Bandara Soekarno-Hatta, Tak Ada Pengaman Khusus
Setelah selama dua puluh menit menunggu, terdengar suara sirine polisi menandakan iring-iringan telah bergerak.
Sayangnya, rombongan yang diduga telah membawa Lukas Enembe tersebut keluar tidak melalui Apron Timur.
Pasalnya, rombongan yang berjumlah sekira 15 kendaraan itu keluar melalui gedung VIP Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta membuat para awak media tergocek.

"Nanti saya update tadi lewat mana, intinya arah Jakarta alhamdulillah sudah lancar," kata Kasatlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Bambang Askar Sodiq kepada TribunJakarta.com, Selasa (10/1/2023) malam.
Ia mengaku, pihaknya hanya mengamankan jalur rombongan yang membawa Lukas Enembe dari Bandara Soekarno-Hatta menuju RSPAD Jakarta.
"Dari Polresta Bandara Soekarno-Hatta hanya melaksanakan pengamanan rutin semata terkait dengan kedatangan pak LE, lebih jelasnya silahkan langsung ke Humas KPK," aku Bambang.

Sama seperti pantauan, Bambang memastikan tidak ada simpatisan dari Lukas Enembe yang merapat ke bandar udara terbesar di Indonesia tersebut.
"Alhamdulillah masih kondusif tidak ada simpatisan. Bandara Soekarno-Hatta adalah obvitnas (objek vital nasional) sesuai Kepres 63 tahun 2004, tidak boleh ada demo dan lain-lain," papar Bambang.
Sebagai informasi, KPK akhirnya menangkap Lukas Enembe.
Baca juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Ditangkap KPK!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.