Perploncoan Pelajar SMAN 6 Jakarta Nyaris Makan Korban Jiwa, Kepala Ditendang Sampai Pingsan

Aksi perploncoan yang dilakukan alumni terhadap 25 pelajar SMAN 6 Jakarta hampir memakan korban jiwa. Ada pelajar yang pingsan.

Kolase Foto TribunJakarta
Kolase Foto TKP Perploncoan serta rekaman perploncoan pelajar SMAN 6 Jakarta. Aksi perploncoan yang dilakukan alumni terhadap 25 pelajar SMAN 6 Jakarta hampir memakan korban jiwa pada Sabtu (14/1/2023). Ada pelajar yang pingsan. 

Pelajar yang kalah saat duel fisik akan mendapat hukuman.

"Bagi yang kalah atau bagi yang tidak berhasil mengambil (jaket almamater) itu akan kena tamparan," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan saat dihubungi, Selasa (17/1/2023).

Selain itu, lanjut Nazirwan, pelajar yang kalah duel juga dihukum dengan diolesi balsem di punggungnya.

"Kemudian ada juga sanksinya adalah berupa dioleskan balsem, termasuk ada BonCabe yang bisa dioleskan ke punggung bagi mereka yang dinyatakan kalah," ujarnya.

Nazirwan mengatakan, perploncoan di SMAN 6 Jakarta sudah menjadi tradisi.

"Dari video yang beredar, kita lihat di situ ada kegiatan yang sifatnya adu fisik ya. Tetapi setelah kita mintai keterangan dari pihak-pihak yang kita amankan bahwa kegiatan tersebut sifatnya tradisi," kata Nazirwan.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, jelas Nazirwan, tradisi perploncoan di SMAN 6 Jakarta telah berlangsung selama 15 tahun atau sejak 2008.

"Sejauh ini informasi yang kita dapat dari keterangan saksi yang sudah kita mintai keterangan ini sudah berlangsung dari tahun 2008," ungkap dia.

Video yang merekam aksi perploncoan itu sempat disiarkan secara langsung di akun Instagram @swiss53gangs_.

Dalam video yang beredar, terlihat dua pelajar yang tengah adu jotos hingga jaket salah satu dari mereka robek.

Sedangkan puluhan pelajar lainnya tampak berbaris dengan posisi tiarap dan bertelanjang dada di pinggir jalan.

Sementara itu, sejumlah pemuda diduga alumni SMAN 6 duduk di depan para pelajar yang sedang tiarap.

"Tarik, tarik. Algojo gue mana algojo gue," kata seseorang dalam video tersebut.

Nazirwan mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan H Rohimin, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/1/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.

"Awalnya laporan dari masyarakat, kemudian kita cek ke TKP," kata Nazirwan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved