Kasus Serial Killer Bekasi dan Cianjur

Wowon Si Suami yang Tega Bunuh 2 Istrinya, Anak yang Masih Balita Pun Jadi Korban, Termasuk Mertua

Dua darah daging Wowon pun tak luput dari aksi jahatnya. Beruntung, salah satu dari dua anak Wowon berhasil diselamatkan.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
Tribunnews.com
Wowon Erawan si suami pembunuh darah dingin yang tega menghabisi nyawa dua istri, anak yang masih balita, dan ibu mertuanya sendiri tanpa rasa bersalah. Dua darah daging Wowon pun tak luput dari aksi jahatnya. Beruntung, salah satu dari dua anak Wowon berhasil diselamatkan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Wowon Erawan si suami pembunuh darah dingin yang tega menghabisi nyawa dua istri, anak yang masih balita, dan ibu mertuanya sendiri tanpa rasa bersalah.

Dua darah daging Wowon pun tak luput dari aksi jahatnya. Beruntung, salah satu dari dua anak Wowon berhasil diselamatkan.

Bocah tersebut bernama Neng Ayu berusia 5 tahun. Sementara balita yang meninggal bernama Bayu, baru berusia 2 tahun.

Wowon bersama dua orang lain yang juga masih keluarga yakni Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin ditangkap karena sudah membunuh total 9 orang.

Korban terbagi di tiga lokasi yakni tiga korban di Bekasi, empat di Cianjur, satu di Garut, dan satu korban lainnya masih dicari.

Tiga korban di Cianjur merupakan keluarga Wowon yang terdiri dari istri, anak, dan mertuanya.

Wowon tega membunuh mantan istrinya bernama Wiwin, lalu anaknya bernama Bayu, dan mertuanya alias ibunda Wiwin bernama Noneng.

Jasad mereka ditemukan terkubur di wilayah Cianjur di dalam beberapa lubang.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, lubang pertama berisi kerangka balita Bayu.

Lubang kedua, kata Fadil Imran, berisi tulang dua jenazah atas nama Wiwin dan Noneng.

Kemudian yang ketiga atas nama Farida.

Kemudian korban di Bekasi pun masih keluarga Wowon yang terdiri dari istri dan anak-anaknya.

Wowon cs membunuh keluarganya di Bekasi dengan cara meracuni mereka dengan kopi yang bercampur pestisida.

Total ada lima orang yang meminum kopi beracun Wowon yakni istri sirinya Ai Maemunah (40), anak tiri Wowon Ridwan Abdul Muiz (20) dan Muhammad Riswandi (16), anak kandung Wowon berinisial Neng Ayu (5), dan adik Wowon yang juga salah satu pelaku pembunuhan M Dede Solehuddin.

M Dede Solehudin sengaja ikut menenggak kopi beracun untuk mengelabui polisi.

Baca juga: Polisi Dalami Motif Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur: Kenapa 2 Anak Kecil Ikut Dibunuh?

Dari lima orang yang meminum kopi beracun hanya Neng Ayu dan M Dede Solehudin yang berhasil selamat.

Sementara istri siri dan dua anak tiri Wowon meninggal dunia.

Semula korban dikira keracunan biasa hingga akhirnya polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut lantaran Wowon sempat menghilang.

Polisi akhirnya berhasil mengungkap keluarga tersebut diracun, bukan keracunan.

Satu keluarga yang tewas keracunan di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, ternyata korban pembunuhan dengan kopi beracun pestisida.
Satu keluarga yang tewas keracunan di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, ternyata korban pembunuhan dengan kopi beracun pestisida. (Kolase TribunJakarta.com)

Kasus Wowon meracuni keluarga di Bekasi menjadi awal mula terungkapnya kejahatan lain yang dilakukan Wowon cs.

Korban di Bekasi tahu kejahatan Wowon cs

Satu keluarga yang tewas keracunan di Bekasi, Jawa Barat merupakan korban pembunuhan berencana Wowon cs.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut para pelaku sudah merencanakan pembunuhan terhadap ketiga korban.

Maemunah, Ridwan, dan Riswandi dibunuh karena mengetahui perbuatan jahat ketiga pelaku yang telah dilakukan sebelumnya.

"Keluarga dekat dianggap berbahaya karena mengetahui dia (para pelaku) melakukan tindak pidana lain berupa pembunuhan dan penipuan kepada korban lain," ungkap Fadil.

Kenapa dua anak kecil ikut jadi korban?

Penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami motif pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan dkk terhadap dua keluarga di Cianjur dan Bekasi.

Sebab, dalam pembunuhan berantai itu para pelaku juga menghabisi dua nyawa anak kecil.

Baca juga: Peran Wowon CS saat Melakukan Pembunuhan Berantai di Cianjur dan Bekasi, Ada yang Jadi Pemberi Dana

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya didampingi tim psikologi forensik untuk mendalami motif pelaku.

"Tim autopsi psikologi forensik dampingi kami untuk melihat motif sebenarnya," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).

Penyidik menduga ada motif selain menguasai harta korban sehingga Wowon Erawan dkk sampai tega melakukan pembunuhan berantai, termasuk dua anak kecil, di Cianjur dan Bekasi.

Kolase Foto lokasi penemuan tiga jasad korban pembunuhan di Cianjur.
Korban pembunuhan Wowon cs di Cianjur. (Kolase Foto TribunJakarta)

"Kalau penipuan, mengapa anak dua tahun dibunuh, anak lima tahun diracun," ujar dia.

"Penyelidikan belum selesai. Kami tidak berdasarkan keterangan tersangka, kami harus bicara sesuai fakta dan alat bukti," tambahnya

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved