Kasus Serial Killer Bekasi dan Cianjur

Permainan Sulap Wowon Buai Para TKW Ikut Investasi Bodong: Isi Amplop Seribu Bisa Keluar Rp 10 Ribu

Permainan 'sulap' yang diperlihatkan Wowon Erawan alias Aki ternyata membuai para korbannya untuk bergabung ke dalam investasi bodong.

Tangkapan Layar Kompas TV dan Istimewa
(Kiri foto) Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengky Haryadi dan (Kanan foto) Wowon, pembunuh berantai di Cianjur-Bekasi 

Istri Wowon itu pun juga telah meninggal dibunuh oleh adik iparnya, Dede, yang sekaligus partner in crime dari Wowon.

Jasad Bayu yang dibunuh tahun 2022 itu dikubur di sekitar rumah Wowon di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan jika Bayu ikut menjadi target pembunuhan untuk memberikan kesuksesan.

Baca juga: Hendak Dibunuh Wowon Cs karena Dianggap Musuh, Ujang Zaenal Heran: Saya Enggak Akrab

"Keterangan pelaku ini tetap masih menjadi catatan penyidik terkait dengan mengapa anak-anak menjadi bagian daripada korban. Secara hasil pemeriksaan pengakuannya adalah untuk memberikan kesuksesan yang lebih lagi," kata Trunoyudo kepada wartawan seperti dilansir Tribunnews.com, Selasa (24/1/2023).

Meski begitu, Trunoyudo menjelaskan jika penyidik tidak mengejar pengakuan tersangka saja.

Pihaknya harus mendasari bukti dan keterangan saksi melalui scientific investigation.

"Namun demikian penyidik tidak terhenti sampai di situ, scientific masih terus berjalan. Namun apapun alasan pembenar tidak ada alasan pembenar. Bahkan ini menjadi pertimbangan penyidik untuk diajukan ke criminal justice system daripada proses pengadilan," ucapnya.

Kasus pembunuhan berantai ini berawal dari satu keluarga yang ditemukan tewas di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Ketiga korban, Ai Maimunah serta dua anaknya, Ridwan Abdul Muiz (21) dan Muhammad Riswandi (20), mulanya diduga tewas karena keracunan.

Namun, setelah melakukan penyelidikan, polisi menemukan fakta bahwa ketiganya dibunuh dengan cara diracun kopi pestisida.

Saat menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sebuah lubang yang disiapkan untuk mengubur jenazah ketiga korban.

Polisi lalu menangkap Wowon dan Duloh di Cianjur, Jawa Barat. Sedangkan Dede ditangkap di Bekasi.

Dede sebelumnya sempat dikira sebagai salah satu korban karena ikut meminum kopi pestisida.

Namun, belakangan ia diketahui bersekongkol dengan Wowon dan Duloh.

Berdasarkan pengakuan para tersangka, terdapat enam korban lain yang lebih dulu dibunuh Wowon Cs di Cianjur dan Surabaya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved