Info Beasiswa

5 Tips Lolos Seleksi Beasiswa LPDP 2023, Tahap Wawancara Jadi Seleksi Terberat

Meminimalisir kegagalan saat seleksi beasiswa LPDP 2023, ada baiknya untuk mengetahui tips lolos seleksi lPDP. Berikut 5 tips lolos seleksi LPDP 2023.

Editor: Muji Lestari
Freepik
Ilustrasi beasiswa LPDP. Berikut ini tips lolos seleksi beasiswa LPDP 2023, apa saja? 

TRIBUNJAKARTA.COM - Simak sederet tips lolos seleksi beasiswa LPDP 2023, calon peserta wajib tahu!

Mengikuti seleksi beasiswa LPDP tentu ada tantangan tersendiri, terutama dalam mengikuti tahapan seleksinya.

Diketahui, seleksi pendaftaran beasiswa LPDP 2023 telah dibuka sejak Rabu, (25/1/2023).

Kementerian Keuangan saat ini membuka pendaftaran program beasiswa LPDP 2023 untuk tahap 1, tentunya setelah rangkaian pada tahap ini selesai akan ada seleksi beasiswa LPDP tahap selanjutnya.

Masa pendaftaran beasiswa LPDP tahap 1 akan berlangsung selama satu bulan, mulai 25 Januari - 25 Feburari 2023.

Dalam seleksi beasiswa LPDP, tak jarang para peserta gagal melaju hingga tahap seleksi akhir.

Entah gugur di tahap pemberkasan, atau tahap wawancara.

Baca juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP 2023 Telah Dibuka, Cek Jadwal, Syarat serta Dokumen yang Diperlukan

Bagi kamu yang berminat untuk mengikuti seleksi beasiswa LPDP 2023, ada baiknya mengetahui sejumlah tips lolos seleksi LPDP.

Lantas, apa saja tips lolos seleksi LPDP 2023?

Tips Lolos Seleksi Beasiswa LPDP 2023

Seorang penerima beasiswa LPDP, Khaidir Syahrul membagikan pengalamannya saat mengikuti seleksi beasiswa LPDP.

Pemuda asal Sulawesi Selatan itu mendapatkan beasiswa LPDP kategori afirmasi untuk universitas dalam negeri.

Berikut tips lolos seleksi LPDP yang dibagikan Khaidir Syahrul:

1. Pengumpulan berkas

Apabila tempat domisi saat ini berjarak cukup jauh dari kampus S1, maka hal ini akan menguras waktu dan biaya.

"Sebelumnya saya belajar di Kampung Inggris, Kediri, jadi berkas mulai saya susun ketika pulang ke kampung halaman," kata Khaidir.

Mengingat ada beberapa berkas yang belum dimiliki, misalnya bukti keanggotaan organisasi dan akreditasi, dia harus mengurusnya di Universitas Negeri Makassar.

Ilustrasi beasiswa LPDP
Ilustrasi beasiswa LPDP (Freepik)

Khaidir yang mendaftar LPDP batch 2 tahun 2016, setelah dinyatakan lolos, dia mengaku sedikit kesulitan menemukan awardee lainnya.

Namun, setelah mencari-cari informasi, dia akhirnya bisa menghubungi beberapa penerima beasiswa lainnya dan saling memberi motivasi.

2. Seleksi terberat

Khaidir menilai, seleksi terberat beasiswa LPDP 2021 adalah wawancara.

Baca juga: Apa Itu LoA Unconditional? Surat yang Jadi Syarat Daftar Beasiswa LPDP 2023

"Pewawancara yang terdiri dari 3 orang, di awal sebelum saya masuk dalam ruangan sudah mulai tegang," ungkapnya mengingat momen itu.

Saat menunggu di depan pintu ruangan, Khaidir menenangkan dirinya dengan mengingat pesan orangtuanya, yaitu "Jangan pernah berhenti istighfar dan dzikir."

"Dengan mengucapkan "Bismillah," saya maju untuk memasuki ruangan," akunya.

Khaidir masuk ruangan dengan senyuman dan menyapa para pewawancara.

"Sejauh mana anda mengenal daerah anda?"

Itu adalah pertanyaan yang paling diingat oleh Khaidir selama seleksi wawancara.

"Alhamdulillah, saya dapat menjawab pertanyaan ini dengan baik. Pengetahuan tentang dari kondisi geografis, demografi, ekonomis, sejarah, budaya hingga adat istiadat daerah, menjadi satu di antara kunci dalam berjuang mendapatkan beasiswa," jelas Khaidir.

3. Skor Toefl

Khaidir menjelaskan, skor Toefl paling aman untuk kuliah S2 adalah 500.

"Dengan pertimbangan hal ini akan menjadi landasan kuat untuk mendaftar LPDP dan Universitas Negeri," tegasnya.

Pendaftaran beasiswa LPDP 2023 tahap 1 telah dibuka, simak jadwal lengkapnya.
Pendaftaran beasiswa LPDP 2023 tahap 1 telah dibuka, simak jadwal lengkapnya. (Instagram @lpdp_ri)

4. LoA

Letter of Acceptance (LoA) atau surat tanda penerimaan dari univeristas tujuan sering menjadi pertimbangan para pelamar.

Tak jarang muncul dilema antara dapat LoA dulu atau dapat beasiswa dulu.

Khaidir mendaftar beasiswa LPDP, tanpa memegang LoA.

Dia mengatakan beberapa temannya mendaftar dengan LoA di tangan, dan dia juga mengakui, dengan begitu kesempatan mendapat beasiswa lebih besar.

"Saya lebih menyebutnya ini adalah poin plus bagi pelamar beasiswa untuk meyakinkan, bahwa dia layak untuk mendapatkan beasiswa dan melanjutkan program magister, namun bukan berarti ini adalah satu-satunya alasan diterima," paparnya.

5. Biaya persiapan syarat LPDP

LPDP memang tidak memungut biaya sepeserpun alias gratis.

Namun, bagi calon pelamar, tentu ada pengeluaran dari kantong sendiri untuk persiapan.

Khaidir menghabiskan lebih kurang Rp1 juta untuk mempersiapkan diri.

"Biaya tes TOEFL sekitar Rp500 ribu dan selebihnya adalah biaya akomodasi saya selama mengurus berkas dari Kabupaten Jeneponto ke kota Makassar," ungkapnya.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved