Sangat Berbahaya! Bayi Dicekoki Kopi Saset Oleh sang Ibu di Gowa, Dokter Anak: Bisa Pendarahan

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Miris, bayi berusia 7 bulan, HS, yang tinggal bersama ibunya di indekos Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, dicekoki kopi saset.

Aksi bayi minum kopi itu pun diunggah ke Tiktok hingga menjadi buah bibir warga net.

Kepada polisi, sang ibu berinisial YS mengaku tega melakukan tindakan nyeleneh itu karena terhimpit masalah ekonomi.

YS ingin mendapatkan empati dari warganet.

Polisi pun sudah mengamankan YS dan akan diperiksa kejiwaannya.

Baca juga: Viral Seorang Penumpang Melahirkan Bayi Laki-laki di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat

Sementara itu, menurut dokter spesialis anak, Fadli Ananda, tindakan si ibu mencekoki si bayi dengan kopi berdampak sangat berbahaya.

Si bayi dapat mengalami gangguan pencernaan, dehidrasi hingga pendarahan.

"Malah bisa membuat diare pada anak tersebut, karena pencernaannya yang terganggu," kata Fadli dikutip dari KompasTV pada Kamis (26/1/2023).

Kafein yang terkandung dalam susu, kata Fadli, untuk mampu diserap orang dewasa berkisar 5 sampai 7 jam.

Sementara anak-anak dari 65 sampai 130 jam.

"Jadi, lama terserap kafein dalam usus anak tersebut," tambahnya.

Minuman kopi saset yang dikonsumsi bayi bisa mengakibatkan BAB yang sering sehingga mengakibatkan diare dan dehidrasi.

"Bahkan, pendarahan karena ususnya rusak," pungkasnya.

Kini ibu dan anak dipisahkan

Dikutip dari Tribun Gowa, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Gowa membawa YS (23), ibu yang memberikan minuman kopi saset kepada anaknya, ke rumah aman.

Sedangkan sang balita yang berinisial HS usia 7 bulan dibawa Gau ma Baji, rumah aman milik Kementerian Sosial.

Demikian disampaikan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gowa, Kawaidah Alham, Rabu (25/1/2023).

"Ibu dan neneknya dibawa di rumah aman sedangkan sang balita itu dibawa di rumah Gau ma Baji Kemensos," ujarnya.

Ketiga orang tersebut akan tinggal sementara sampai proses pemeriksaan kesehatan dan tahapan lainnya selesai.

Baca juga: Kecelakaan di Tasikmalaya: Sepeda Motor yang Ditumpangi Anak, Bayi dan Ibu Terjun ke Jurang: 1 Tewas

"Iya, sampai seluruh proses pemeriksaannya selesai," jelas Kawaidah.

Dia menjelaskan selain itu untuk memberdayakan YS, pihaknya juga melakukan perlindungan terhadap sang anak.

"Untuk ibunya kita akan kerja sama dengan dinas kesehatan kita akan mendampingi secara psikolog untuk kegiatan sehari-harinya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Polres Gowa melakukan penanganan terhadap bayi diduga diberi minum kopi saset oleh ibunya sendiri.

Kapolres Gowa, AKBP Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak mengaku langsung memerintahkan anggotanya mencari lokasi tersebut.

Ternyata si ibu mengupload video tersebut berada di kostnya yang terletak di Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa.

"Balita yang viral di tiktok kita bawa kesini (Mapolres Gowa) bersama ibu dan neneknya untuk dilakukan pengecekan, baik kesehatan anak, ibu, baik neneknya," ujarnya, Rabu (25/1/2023).

"Karena kami temukan di kos-kosan, setelah kami sisir kemarin, dalam kondisi yang sangat memprihatinkan," sambungnya.

AKBP Reonald menyebut, kondisi balita berumur 9 bulan itu kini mulai membaik.

Bahkan, dia mengaku telah memberikan susu yang layak atau bagus bagi sang balita tersebut.

"Untuk kondisinya sekarang mulai membaik, anaknya dari kemarin kita kasih susu dan kita rawat," jelasnya.

Dalam kasus ini, menurutnya, polisi menyampingkan masalah hukumnya.

Reonald mengaku lebih mengedepankan sisi kemanusiaan atau sosial. Sehingga penanganannya dilakukan secara Restorative Justice.

"Penanganan kasus ini kita kesampingkan masalah pelanggaran atau hukum tapi kita lebih mengutamakan kemanusiannya," katanya

"Kami tidak tingkatkan ke penyidikan tapi kami memberikan penanganan dan pendampingan terhadap sosial terhadap anak, ibu dan neneknya," sambungnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News