Cerita Kriminal
Penyiram Air Keras di Priok Sudah 2 Minggu Belum Tertangkap, Polisi Ungkap Kendalanya
Pelaku penyiraman air keras di Tanjung Priok belum tertangkap setelah dua minggu lebih kejadian. Polisi ungkap kendalanya.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Di tengah kenyataan bahwa pelaku penyiraman belum tertangkap, Jaenal hanya bisa terbaring lemas di rumahnya karena luka bakar akibat siraman air keras masih lekat dirasakannya.
Kulit Jaenal yang mengalami kerusakan parah akibat air keras berada di bagian punggung hingga ke dada dan lengan.
Kondisi ini membuat bapak satu anak itu sulit beraktivitas layaknya orang normal.
Bahkan, untuk bergerak saja Jaenal harus dibantu keluarganya di rumah.
"Saya nggak mampu melirik, makan disuapin, minum diminumin, mau tidur ditidurin, bangun tidur diangkat bareng-bareng," kata Jaenal, Jumat (27/1/2023) lalu.
Untuk beristirahat saja badan Jaenal harus diangkat dahulu.
Baca juga: Minta Polisi Tangkap Pelaku, Korban Penyiraman Air Keras di Priok: Apa Saya Harus Jadi Mayat Dulu?
Kemudian, ia harus mencari posisi paling empuk di kasurnya supaya bagian badan yang masih sakit akibat air keras tak iritasi.
Bukan cuma itu, Jaenal pun belum mampu mengenakan pakaian di badannya.
Pasalnya, beberapa baju yang dipakai menempel pada bagian badan yang melepuh akibat air keras.
"Tidur itu diangkat dulu badannya, cari yang empuk baru bisa rebahan. Pakai baju kemarin nyoba, ternyata lengket, harus digunting pakaiannya," ucap Jaenal.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.