Pembatasan BBM Subsidi Diperluas, Sopir Truk di Jakut Siap-siap Pakai Aplikasi MyPertamina

Meski sudah menyiapkan kertas untuk pemindaian aplikasi MyPetamina, Anton mengaku masih menolak dengan penerapan penggunaan MyPertamina untuk mengisi

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Suasana truk trailer mengantre untuk mengisi BBM di SPBU Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (6/2/2023). PT Pertamina (Persero) memperluas pembatasan pembelian BBM jenis solar subsidi ke 13 kota/kabupaten per hari ini, Senin, 6 Februari 2023. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - PT Pertamina (Persero) memperluas pembatasan pembelian BBM jenis solar subsidi ke 13 kota/kabupaten per hari ini, Senin, 6 Februari 2023.

Meski pembatasan pembelian BBM jenis solar subsidi belum diberlakukan di Ibu Kota, namun para sopir truk yang setiap hari melintas dari Jakarta Utara hingga ke luar kota sudah mempersiapkan diri.

Berdasarkan pantauan di salah satu SPBU di Jalan Enggano, Tanjung Priok, hari ini penerapan pemindaian barcode belum dilakukan.

Namun, sejumlah sopir truk terlihat sudah membawa persiapan apabila aplikasi MyPertamina sewaktu-waktu dibutuhkan.

Salah satunya Anton (54), sopir truk barang yang sedang mengantre di SPBU tersebut.

Baca juga: Politisi Gerindra Bambang Haryo Tolak Pembatasan BBM Bersubsidi Lewat Aplikasi My Pertamina

Anton terlihat membawa secarik kertas yang baru saja dicetak berisi kode QR untuk dipindai.

"Ini dibawa buat jaga-jaga aja siapa tahu diperlukan," kata Anton di lokasi, Senin siang.

Meski sudah menyiapkan kertas untuk pemindaian aplikasi MyPetamina, Anton mengaku masih menolak dengan penerapan penggunaan MyPertamina untuk mengisi BBM.

Pasalnya, menurut Anton menggunakan aplikasi tersebut cukup ribet karena harus memakan waktu saat mengisi bensin.

"Nggak setuju ribet aja, ribet aja jadi agak mengganggu. Ya memang belum melakukan, tapi maunya normal-normal aja," ucapnya.

Baca juga: DKI Jakarta Termasuk! Ini Daftar Baru 50 Kota yang Wajib Beli Pertalite Pakai MyPertamina

Sopir truk trailer, Topan (33) mengatakan hal serupa.

Topan mengaku setuju-setuju saja menggunakan aplikasi untuk mengisi BBM, terlebih ketika peraturannya sudah kadung diberlakukan di sejumlah kota.

Apalagi, perjalanan Topan dengan truk trailernya bisa saja sampai menuju ke luar kota.

"Karena sudah jadi ya sudah nggak apa-qpa, cuman agak ribet aja," kata Topan.

Contoh kertas berisi kode scan QR code MyPertamina yang dibawa sopir truk di Tanjung Priok.
Contoh kertas berisi kode scan QR code MyPertamina yang dibawa sopir truk di Tanjung Priok. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)
Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved