Jakarta Makin Macet, PSI Minta Pemprov DKI Atur Mekanisme Kerja WFH di Perkantoran

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini pun mengungkapkan, tingkat kemacetan (congestion level) di Jakarta pada pekan lalu sudah mencapai 61 persen.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase TribunJakarta.com/Ist
Ilustrasi bekerja dari kantor (work from office) dan kemacetan kendaraan di Jakarta. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana menilai, penerapan kembali work from home (WFH) atau mekanisme bekerja dari rumah sebagai strategi ampuh dalam mengatasi kemacetan di Jakarta.

Pasalnya, kondisi kemacetan kendaraan di ibu kota kini makin parah setelah pemerintah pusat memutuskan mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"WFH satu satunya metode yang terbukti mengurangi kemacetan Jakarta secara signifikan, sudah terbukti tiga tahun yang lalu," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (13/2/2023).

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini pun mengungkapkan, tingkat kemacetan (congestion level) di Jakarta pada pekan lalu sudah mencapai 61 persen.

Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan pada hari jam yang sama di 2019 yang hanya berkisar di 56 persen.

Baca juga: Jakarta Macet Lagi Seperti Sebelum Pandemi Covid-19, Heru Budi: Makanya Jangan Beli Mobil

Baca juga: Heru Budi Yakin Jakarta Tetap Macet Meski IKN Pindah ke Kalimantan: Orangnya Pindah Ga Bawa Mobil

William pun meminta Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi untuk segera memetakan pola kerja hybrid untuk perusahaan yang ada di ibu kota.

Hal ini disampaikan William lantaran saat ini pola kerja hybrid banyak diterapkan di kota-kota di dunia.

"Kota-kota besar dunia sudah menerapkan kerja hybrid karena terbukti kerja dari rumah tidak mengurangi produktivitas," ujarnya.

"Disnaker harus bisa memetakan berapa persen bidang pekerjaan di Jakarta yang bisa dilakukan secara hybrid," sambungnya.

Baca juga: Akhir Pekan Jakarta Diguyur Hujan: 11 RT dan 15 Ruas Jalan Tergenang hingga 60 Cm

Tak hanya itu, politikus termuda di parlemen Kebon Sirih ini juga mempertanyakan sejauh mana pembahasan pengaturan jam masuk kantor.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved